NASA minta bantuan mahasiswa untuk mendarat di planet Mars
Techno.id - Perjuangan NASA bermigrasi ke planet Mars semakin ditingkatkan. Untuk mewujudkan impian mereka, NASA sampai rela meminta bantuan ke mahasiswa. NASA ingin para mahasiswa menorehkan ide kreatifnya dan mencari cara agar pesawat ruang angkasa berawak dapat mendarat di planet Mars dengan aman pada tahun 2030 mendatang.
-
90 Ribu orang Indonesia pesan boarding pass ke Mars, kamu minat? Indonesia berada di urutan ke-12 dari seluruh negara di dunia yang ingin mendaftarkan dalam program NASA.
-
Dapat suntikan dana 762 miliar, NASA siap kirim manusia ke Mars Dana yang didapat dari pemerintah Amerika itu akan digunakan untuk membangun fasilitas penunjang misi ke Mars.
-
NASA mau bangun dinding raksasa di Planet Mars, ini fungsinya Namun rencana ini mungkin baru bisa terealisasi pada tahun 2050
Alasan NASA meminta bantuan ke mahasiswa karena NASA bingung dengan permasalahan lapisan atmosfer planet Mars yang sangat tipis. Mereka takut jika astronot yang dikirim ke sana akan langsung menghujam daratan dengan cepat tanpa ada perlambatan dari gesekan atmosfer.
Sejauh ini, solusi yang paling memungkinkan untuk melakukan pendaratan di planet Mars yakni menggunakan semacam parasut atau Hypersonic Inflatable Aerodynamic Decelerator (HIAD). Teknologi ini diklaim dapat memprediksi kecepatan pengereman mendarat yang aman serta mendukung kapasitas bawaan hingga 22 ton.
Nah, bantuan dari mahasiswa diharapkan bisa lebih baik dari HIAD. Atau mahasiswa bisa mengeksplore lagi teknologi HIAD dengan tambahan pneumatik dan teknologi lainnya yang dapat meningkatkan kemampuan HIAD, seperti yang disadur dari SlashGear (18/9/15).
Jika mahasiswa merasa tertantang untuk memberikan idenya, mereka dapat mengajukan sebuah proposal secara kelompok atau perorangan sampai tanggal 15 November 2015. Nantinya, NASA akan mengambil empat proposal terbaik yang kemudian harus dipertanggungjawabkan isinya di depan panelis hakim NASA. Siapapun yang terpilih, akan dipersilakan magang di sana dan mendapat hadiah dari Program Game Changing Development (GCD).
BACA JUGA :
(brl/red)