Oknum driver Go-Jek sudah berani bikin orderan fiktif
Techno.id - Sejauh ini, Go-Jek terbilang cukup tangguh untuk menghadapi persaingan dengan kompetitor sejenis. Sayangnya, ancaman nyata untuk Go-Jek sekarang malah datang dari dalam. Ya, berdasarkan penelusuran Merdeka.com (15/09/15), kini para driver Go-Jek sudah berani memainkan orderan fiktif.
-
Pasca diterpa isu, Go-Jek akui punya cara khusus atasi sopir 'nakal' Manajemen Go-Jek Denpasar akui siapkan mekanisme khusus orderan bodong yang kerap terjadi.
-
7 Driver ojol ini dapat order absurd, ada yang jadi saksi sidang cerai Ada-ada aja nih customer. Hihihi
-
Kisah driver ojek online dapat order fiktif, alasannya bikin emosi Sang driver rela hujan-hujanan ternyata jadi korban order fiktif.
Hal ini terungkap dari pengakuan seorang pengemudi Go-Jek berinisial AI. Ia mengeluhkan ulah para driver nakal yang suka memanipulasi orderan, yang pada akhirnya berdampak pada jauhnya lokasi order yang tersedia bagi driver lain. Jelas, dari segi waktu, tenaga, dan materi, driver lain pun merugi.
"Ini gara-gara ada orderan fiktif, jadi aplikasinya jadi kacau seperti ini. Seharusnya, yang dapat itu tukang Go-Jek yang gak jauh dari wilayah konsumennya," ujarnya.
Dalam menjalankan penipuan ini, pelaku biasanya memiliki dua smartphone yang masing-masing telah terpasang aplikasi Go-Jek. Salah satunya digunakan untuk melempar order layaknya konsumen, sementara ponsel satunya dipakai untuk mendapatkan order tersebut.
"Ya mereka gak kerja. Cuma mainin aplikasi mereka doang di rumah. Mereka biasanya pakai dua smartphone. Jadi misalnya, mereka pakai aplikasi buat order, terus dijauhin deh tujuannya biar hasilnya gede. Nanti mereka siap-siap dengan smartphone satunya lagi buat ambil itu orderan," AI menyampaikan keluhannya.
Hal merugikan seperti ini sebenarnya sudah dilarang oleh Go-Jek. Jika startup yang membawa revolusi di industri transportasi itu sampai mengetahui pelakunya, oknum tersebut bisa dikeluarkan dari Go-Jek.
BACA JUGA :
(brl/red)