OPEC: 94% Mobil dengan bahan bakar fosil akan bertahan hingga 2040
Techno.id - Walaupun banyak perusahaan teknologi yang terus mengembangkan kendaraan listrik. Namun bukan berarti akan menggeser mobil yang berbahan bakar fosil.
-
Masa depan mobil elektrik bakal dihalangi kelompok ini Sejumlah dana telah dipersiapkan untuk halangi subsidi pemerinntah atas pengembangan mobil elektrik. Ada apa sebenarnya?
-
Para ilmuwan kembangkan baterai 'yang bisa bernafas' untuk mobil Tak lama lagi, kendaraan bermesin elektrik akan memenuhi jalanan. Dan inilah hasil temuan para ilmuwan untuk dunia otomotif.
-
Tak hanya mobil pribadi, Tesla mungkin juga produksi truk elektrik CEO Tesla: Soal mobil besar bertenaga listrik, hal itu sangat mungkin untuk dilakukan di masa depan
OPEC (Organization Of Petroleum Exporting Countries) mengatakan jika 94 persen kendaraan yang menggunakan bahan bakar fosil akan terus ada hingga tahun 2040, seperti yang dilansir oleh Mashable.com (29/12/15). Alasannya, OPEC menilai kendaraan yang menggunakan tenaga baterai atau listrik ini tidak memiliki terobosan teknologi serta memiliki penyediaan infrastruktur yang sedikit.
Namun dugaan itu bisa saja salah, pasalnya kendaraan dengan tenaga listrik kini menjadi primadona baru dan banyak produsen mobil sudah mulai mengembangkan teknologi baterai untuk produk mereka. Dukungan pemerintah juga penting, seperti yang dilakukan oleh pemerintah California, dikutip dari Bloomberg, nantinya semua mobil baru yang dijual akan nol emisi pada tahun 2030.
Jika dikatakan tidak memiliki terobosan teknologi, maka OPEC salah. Perusahaan Elon Musk, Gigafactories saat ini adalah yang terbaik dalam pengembangan teknologi baterai lithium-ion dan sudah dioperasikan untuk mobil Tesla. Namun, pendapat ini bisa dimaklumi, pasalnya 'kelompok negara penjual minyak' tersebut jelas akan tergeser jika semua kendaraan masa depan datang dengan daya baterai dan tentu saja akan berimbas pada penjualan minyak mereka.
BACA JUGA :
(brl/red)