Paramount Land bawa ranah properti pada pasar online
Techno.id - Seiring dengan perkembangan teknologi dunia, teknologi digital di Indonesia juga semakin merambah ke segala sektor. Salah satunya adalah sektor industri properti yang konsumennya semakin bertambah saja dari tahun ke tahun.
-
Tren belanja online diprediksi makin meningkat hingga 2030 Konsumen di Indonesia semakin lebih akrab dengan dunia e-commerce.
-
Sapphire Lifestyle permudah e-commerce gaet mobile online shopper Ada empat manfaat yang diusung oleh platform bikinan Indivara Group ini.
-
Perluas pasar, Rumah.com akuisisi pesaing lokal General Manager Rumah.com mengungkapkan bahwa akuisisi ini sebagai langkah untuk memperluas jangkauan pasar properti yang ada.
Seperti yang telah dilansir Merdeka.com® pada hari Rabu (03/02/16), salah satu developer properti Indonesia, Paramount Land, sedang mengembangkan layanan solusi pemasaran properti dengan platform digital atau online. Layanan yang dinamakan SuperPro.id ini merupakan pengembangan dari layanan SuperPro (Supermarket Properti) yang diluncurkan perseroan pada Oktober 2015.
Ervan Adi Nugroho, Presiden Direktur Paramount Land, mengatakan bahwa kemajuan teknologi digital telah menguasai pasar dewasa ini tidak terkecuali pasar properti. Pemasaran secara online lebih memudahkan konsumen, karena jangkauan viral menjadi lebih dekat ke target market secara langsung.
Berdasarkan hasil survei calon pembeli properti, urutan pertama pertimbangan konsumen properti untuk mencari produk properti yang diinginkan adalah melalui situs properti. Dengan kata lain, cara-cara konvensional akan tergerus dengan sistem pemasaran online. Masyarakat kini lebih senang mencari segala sesuatu yang praktis. Melalui teknologi ini, selain menghemat waktu, proses lebih efisien karena tinggal membuka komputer atau smartphone.
Ia juga menambahkan bahwa, bisnis digital di Indonesia bakal semakin berkembang di masa mendatang, yang didorong bisnis e-commerce. Berdasarkan hasil riset Asosiasi E-commerce Indonesia (Idea), Google Indonesia, dan TNS (Taylor Nelson Sofres), tahun ini nilai bisnis e-commerce di Indonesia naik 3 kali lipat menjadi US$ 25 miliar. Potensi ini dibarengi dengan jumlah pengguna internet yang mencapai 82 juta orang atau setara 30 persen dari total populasi Indonesia.
"Melihat data itu, dipastikan potensi pasar e-commerce di Indonesia sangat besar. Dibarengi dengan kenaikan golongan kelas menengah yang akan menggunakan uangnya untuk membeli produk properti, maka SuperPro.id akan menjadi salah satu solusi konsumen untuk mendapatkan kebutuhan properti dan investasi yang terbaik dengan cepat dan lengkap, ujar Ervan, dalam keterangan pers, pada hari Rabu (03/02/16).
Andreas Nawawi, Managing Director Paramount Land, menambahkan ada empat hal ang menjadi keunggulan SuperPro.id. Pertama, kemudahan dan kenyamanan bagi konsumen dalam membeli produk property. Tersedianya sistem yang mudah, cepat, aman dan terpercaya. Ketiga, keterlibatan penjual, pembeli, pemilik produk, dan broker dan keempat dapat menjadi sumber penghasilan tambahan bagi orang-orang tertentu yang membutuhkan pekerjaan sampingan.
"Sesuai dengan tagline SuperPro.id, yaitu One-Stop Mall, kami ingin mendekatkan para pemilik rumah, para developer dengan para pembeli, agar setiap pihak mendapat kemudahan, kenyamanan dan kepuasan dalam membeli, menjual, dan melakukan transaksi," pungkas Andreas.
BACA JUGA :
- AsmaraKu permudah pamer romantisme hari Valentine lewat bunga
- Baru berdiri, ADEI bermimpi digitalkan sejuta warung
- Hebat, e-commerce lokal ini siap Go Public di bursa efek AS
- Beli perabot rumah tangga Dyson di JD.id kini tanpa ongkir
- Tunawisma ini andalkan card reader smartphone untuk terima sumbangan
(brl/red)