Pasca diterpa isu, Go-Jek akui punya cara khusus atasi sopir 'nakal'

Ilustrasi Go-Jek © 2015 techno.id
Techno.id - Pihak manajemen Go-Jek Denpasar baru-baru ini mengaku telah menerapkan mekanisme khusus untuk menindak ulah pengendara atau sopir 'nakal'. Hal ini dilakukan setelah terjadi banyaknya order fiktif yang dianggap manajemen merugikan perusahaan.
-
Pengemudi diancam, Go-Jek tak tinggal diam Pengemudi Go-Jek dapat perlindungan dari perlakuan tidak baik pengemudi ojek luar.
-
Driver GoJek dikerjai penelpon hingga 4 jam cari alamat, netizen iba Si driver GoJek berniat mengantar ke alamat si penelepon yang ternyata fiktif.
-
Awalnya merasa ditipu, pengemudi Go-Jek justru dapat rezeki nomplok Si pengemudi yang awalnya berburuk sangka pada si konsumen ternyata justru mendapat rezeki nomplok.
"Kami berlakukan mekanisme penindakan khusus untuk mendeteksi mana saja pengendara Go-Jek yang terindikasi curang dalam pelbagai bentuk," ungkap Dayu Dara Permata, Vice President Go-Jek seperti dilansir oleh Antara (3/12/15).
Dayu memang tak mengungkapkan secara jelas maksud mekanisme tersebut, namun ia menegaskan jika pengendara atau sopir 'nakal' yang selama ini diduga membuat pemesanan fiktif dari telepon seluler yang sama tapi dengan akun yang berbeda akan ditindak.
"Perbaikan selalu kami lakukan supaya fasilitas lebih baik. Tim bekerja memperbaiki sistem secara instrumental," tambah Dayu.
Sebelum mengumumkan penerapan mekanisme khusus untuk menanggulangi order fiktif, pihak manajemen Go-Jek Denpasar sempat menutup sementara aplikasi pemesanan tersebut. Karena penutupan sementara tersebut, dilaporkan ratusan sopir Go-Jek melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor manajemen setempat di Jalan Teuku Umar Denpasar dimulai dari tanggal 30 November lalu hingga hari ini (3/12/15).
BACA JUGA :
(brl/red)