Pasutri yang sukses berkat e-commerce
Techno.id - Sukses memang tidak gampang untuk diraih, karena butuh perjuangan dan proses yang panjang untuk meraihnya. Begitu juga hal yang dirasakan oleh Deddy Indrawan dan istrinya, dilansir dari Merdeka.com (15/05/15), Deddy Indrawan seorang wirausaha menceritakan kisahnya menuju kesuksesan menjadi seorang wirausaha berkat bantuan e-commerce.
-
Cuma bermodal Rp 700 ribu, bisnis ibu ini moncer setelah jualan online Sudah bisa umrah dan membantu tetangga lho
-
Kisah pengusaha muda Septia Yetri Opani, pernah tidur di ruko sempit Saat kuliah ia kerap disuruh keluar kelas karena sering telat ke kampus
-
14 Orang ini berhasil mengubah nasib hidupnya berkat teknologi Kamu pun bisa belajar dari pengalaman yang mereka lakukan.
Deddy meyakini jika bahwa perjalanan bisnis tidak selalu mulus. Memang, saat itu Dedy tidak langsung menjadi wirausaha. Dia, sebelumnya pernah bekerja menjadi staf pemasaran bank swasta di daerahnya di Yogyakarta. Namun ternyata, bekerja di bank tidak membuat dia dan keluarga cukup.
Buktinya, Ia dan istrinya saat itu hidup di sebuah kontrakan kecil. Mungkin, bekerja di Bank hanya gengsi saja yang tinggi. Sadar dengan hal itu, ia pun mencoba mencari sumber lain dengan mengojek malam harinya.
"Setelah pulang kerja, saya coba narik ojek. Tapi tak berhasil menutup kebutuhan hidup keluarga," jelasnya, dikutip dari Merdeka.com (15/05/15).
Usaha yang dilakukan pun bukan hanya itu saja, Deddy juga pernah mencoba keberuntungan lain dengan door to door menawarkan produk asuransi. Namun sayangnya, usaha ini juga tidak berhasil memenuhi kebutuhan sehari-harinya bersama istri. Akhirnya, Deddy memberanikan diri memulai bisnis seprai dan bed cover secara online dengan bermodalkan pinjaman uang dari seorang kerabat yang nominalnya tidak seberapa, namun nyatanya hal tersebut bukanlah penghalang yang berarti.
"Berbisnis melalui internet tetap mungkin dilakukan walaupun hanya dengan modal seadanya," ujarnya.
Jaxine Sprei and Bedcover adalah usahanya yang semakin lama semakin berkembang. Dengan usaha yang berkembang ini, akhirnya ia memutuskan untuk berhenti bekerja dari bank dan fokus menggarap bisnis online-nya.
Setelah tiga tahun hanya mengambil stok barang dari supplier kini akhirnya Deddy mampu memproduksi seprai dan bed cover sendiri, namun pemasaran yang awalnya dilakukan melalui website pribadi lambat laun dirasa tidak lagi efektif untuk menindaklanjuti pesanan yang dari hari ke hari kian bertambah.
"Saya kewalahan mengelola website sendiri dan di sisi lain persaingan dengan website kompetitor juga semakin ketat," kata Deddy.
Dengan begitu, akhirnya ia memilih untuk untuk memasarkan produknya melalui mal online, salah satunya Tokopedia. "Dengan memasarkan produk di Tokopedia, saya tidak perlu lagi pusing memikirkan SEO dan posisi keyword saya di search engine," ungkapnya.
Ia juga menambahkan, dengan bergabung bersama Tokopedia, produknya lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
"Pengunjung Tokopedia sendiri sudah ramai. Hal itu secara langsung membantu saya dalam mempromosikan brand kami ke seluruh penjuru Indonesia," tambahnya.
Hebatnya, toko online mereka sudah mempekerjakan 24 orang karyawan dan mengirimkan ribuan paket seprai, serta bed cover setiap bulannya. "Internet memberi dampak yang begitu besar bagi hidup kami, khususnya dalam mengubah kondisi perekonomian keluarga kami," jelas Dedy.
BACA JUGA :
(brl/red)