Aktivitas mobile banking di Indonesia masih tergolong rendah
Techno.id - Kehadiran smartphone memang ditujukan untuk memberikan kemudahan pada penggunanya, termasuk dalam hal transaksi perbankan. Sayangnya, meski pemakai smartphone di Indonesia terus bertambah, intensi user untuk lebih aktif dalam menggunakan aplikasi mobile banking belum dominan.
-
7 Cara membuat m-banking BNI, nggak perlu datang ke bank BNI Mobile merupakan fasilitas perbankan yang memudahkan untuk bertransaksi langsung melalui smartphone.
-
7 Cara aktifkan m-banking BCA, bisa tanpa datang ke bank Simak yuk detail langkah-langkahnya biar urusan transaksi perbankan makin mudah.
-
Aplikasi super ini cocok buat digital savvy yang nggak mau ribet Transaski perbankan jadi gampang deh
Temuan ini diungkap oleh Jana melalui blog resmi mereka (30/07/15) berdasarkan analisis terhadap user mCent dari Indonesia pada Juni 2015. Menurut mereka, dari 10 aplikasi top dari kategori finansial, aplikasi M-Banking memang mendominasi, yakni 60 persen dari daftar tersebut. Namun, hanya ada dua aplikasi mobile banking yang paling sering digunakan, yakni BCA Mobile dan Mandiri Mobile.
Adapun layanan M-Banking terpopuler di Indonesia seperti dihimpun oleh Jana, antara lain: BCA Mobile, BRI Mobile, Mandiri Mobile, Go Mobile CIMB Niaga, serta BNI SMS Banking. Daftar lengkapnya tersaji dari tabel berikut:
Aplikasi m-banking terpopuler di Indonesia 2015 blog.jana.com
Perbankan di Tanah Air sendiri sudah berusaha untuk mengikuti perkembangan teknologi termutakhir. Dengan adanya layanan mobile banking, nasabah bisa bertransaksi dengan lebih mudah. Konsekuensinya, pihak bank diwajibkan untuk memastikan bahwa transaksi yang dilakukan nasabah akan aman dengan selalu melakukan pengecekan akses PIN.
BACA JUGA :
- Alibaba dan 175 juta situs sedunia masih gunakan Windows Server 2003
- Survei Agoda.com: Orang Rusia murah hati beri penilaian hotel
- Pengguna Android ternyata lebih loyal daripada pengguna iOS
- Di US 80 persen pengguna Windows Phone beralih ke platform lain
- Makin diladeni, konsumen di Twitter bakal lebih rajin komplain
(brl/red)