Perkuat jaringan 3G, XL bangun BTS lagi di Pulau Simeulue
Techno.id - PT XL Axiata resmi membangun radio pemancar alias Base Station Receiver (BTS) berbasis 3G di pulau Simeulue, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Pembangunan BTS yang diresmikan langsung oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara ini diharapkan mampu menghadirkan layanan telekomunikasi dan digital terbaik untuk masyarakat yang tinggal di pulau terluar Indonesia, khususnya di wilayah provinsi NAD.
-
Dukung pembangunan ekonomi daerah, XL tingkatkan jaringan di Sumbawa Modernisasi jaringan di Sumbawa ini pantas menjadi prioritas. Alasannya, sektor pariwisata dan industri di sana sedang menggeliat hebat.
-
Lagi, Telkomsel bangun BTS di wilayah terluar Indonesia Telkomsel banyak membangun BTS di wilayah perbatasan sebagai salah satu upaya untuk menjaga keutuhan NKRI.
-
Baru diresmikan, 4G XL siap sambut pemburu GMT di Belitung Momentum GMT dimanfaatkan XL dengan baik untuk meresmikan layanan internet cepat 4G LTE
Dian Siswarini, Presiden direktur XL Axiata yang juga hadir pada kesempatan itu mengungkapkan, "XL sudah melayani warga Simeulue sejak September 2008. Sekarang kapasitas layanan ditingkatkan untuk dapat mengakses data dan internet. Selain membantu masyarakat mengakses informasi, juga akan bisa mendukung promosi daerah."
Dian juga menambahkan, pembangunan infrastruktur telekomunikasi XL di Simeulue ini juga sekaligus diharapkan mampu membantu pangkalan TNI AL di wilayah itu menjaga kedaulatan NKRI. Menanggapi hal ini, Rudiantara menyampaikan apresiasinya kepada XL untuk terus mengembangkan dan memperluas layanan di wilayah NAD khususnya di pulau Simeulue.
"Langkah XL ini sangat membantu pemerintah dalam program perluasan jaringan teknologi informasi dan komunikasi di seluruh Tanah Air," ujar pria yang akrab disapa Chief RA seperti dikutip dari Antara (3/10/15).
Selain meresmikan pembangunan BTS berbasis 3G di pulau Simeulue, pada kesempatan itu XL juga mempresentasikan layanan digital "Pantau Laut" yakni sebuah layanan terintegrasi berbasis telekomunikasi yang bisa dimanfaatkan untuk mendeteksi keberadaan kapal asing di wilayah perairan Indonesia.
BACA JUGA :
(brl/red)