Promosi layanan perbankan seluler masih 'loyo'
Techno.id - Kebanyakan bank sudah 'menjual' layanan perbankan yang menjadikannya tumbuh semakin pesat. Namun, tidak sedikit dari bank tersebut masih menggunakan jalur promosi yang bisa dibilang ketinggalan zaman.
-
Mobile video akan menjadi kanal media paling penting di Indonesia Sebuah pesan dari CEO Brilio.
-
Ini kunci sukses untuk mobile banking Kesuksesan mobile banking bukan semata-mata pada teknologinya, melainkan brainware.
-
Lambat laun televisi mulai 'ditinggalkan' para remaja di Indonesia Menurut survei yang dilakukan Crowd DNA, para remaja di Indonesia lebih sering mengakses informasi melalui smartphone ketimbang televisi.
Mengapa promosi perbankan masih ketinggalan zaman? Riset global dari BuzzCity mengungkapkan bahwa hampir tiap bank telah menyediakan layanan perbankan seluler, namun sebagian besar metode komunikasi pemasaran kepada para nasabah, masih cenderung bersifat tradisional, yakni masih lebih banyak mengandalkan TV sebagai media promosi dengan prosentase 42 persen, seperti yang dilansir oleh AntaraNews (23/04/2015).
Parahnya lagi, kegiatan pemasaran yang dilakukan lewat iklan seluler (mobile advertising) hanya mencapai 16 persen. Jumlah ini turun sekitar 10 persen dari tahun 2013. Sedangkan untuk promosi layanan bank melalui radio dan surat kabar masing-masing hanya sebesar 9 persen.
Di sisi lain, tren yang sedang berkembang saat ini adalah penggunaan layanan perbankan menggunakan seluler. Hampir separuh nasabah perbankan kini memanfaatkan layanan perbankan seluler untuk berbagai transaksi finansial. Jika tren ini terus berlangsung, seluruh pengguna alat komunikasi seluler diperkirakan akan menggunakan layanan perbankan seluler tahun depan.
Diketahui pula bahwa saat ini metode pembayaran seluler telah melampaui penggunaan kartu kredit dan debit. Info ini diperkuat dengan survei kepada responden yang ditemukan data sebanyak 17 persen responden menggunakan kartu kredit dan debit, sedangkan 24 persen responden telah menggunakan metode pembayaran seluler.
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa banyak nasabah yang lebih senang melakukan transaksi finansial menggunakan media seluler. Jika banyak yang mengandalkan seluler, mengapa masih mempromosikan layanan perbankan melalui iklan di TV?
BACA JUGA :
- Pemkot Denpasar tawarkan layanan kesehatan online "Smart Healthy"
- Mau mencetak seluruh laman Wikipedia? Siapkan 136 miliar kertas ya!
- Jepang gunakan permukaan tambak untuk pembangkit listrik tenaga surya
- Kerja sama Globecomm dengan NATO pada sistem GPS akan diperpanjang
- Sound system kreasi Ayah Vidi Aldiano sukses menggebrak KAA ke-60
(brl/red)