Pulang kampung, KinerjaPay incar 100 ribu pengguna
Techno.id - Tercatat di papan bursa OTC Market Amerika Serikat, KinerjaPay tak lupakan kampung halaman. Perusahaan e-commerce asal Indonesia itu telah membuka kantor di Medan untuk menjalankan bisnis online yang disediakannya di tanah air.
-
Masuki Indonesia, payment gateway Korea Selatan mimpi jadi nomor satu Tingginya angka pengguna internet berimbas pada industri online di Indonesia.
-
Perusahaan Korea Selatan ‘jajah' bisnis digital Indonesia Salah satu penyesuaian yang dilakukan Access Mobile supaya sukses di pasar e-commerce di Indonesia ialah memilih nama yang cukup menarik.
-
E-commerce berkontribusi 70 persen terhadap pendapatan JNE "Kontribusi (e-commerce) lumayan signifikan, mungkin 70 persen revenue JNE datang dari situ"
Beroperasi sejak tahun 2015, Kinerja Pay Indonesia telah menyediakan berbagai layanan digital seperti e-wallet, penjualan ponsel dan e-voucher serta permainan realitas online. Sekitar 20 ribu produk dan 170 ribu transaksi telah dijaring Kinerja Pay selama setahun.
Perusahaan ini mengaku sudah memiliki lebih dari 32 ribu pengguna aktif setiap bulannya. Diharapkan Kinerja Pay, bisnisnya di Indonesia bisa meningkat dan jumlah penggunanya naik hingga menyentuh angka 100 ribu pengguna di akhir tahun 2016.
"Maunya kita bisa dapat 100 ribu pengguna aktif di tahun 2016. Kalau tercapai kita bisa raup pendapatan sampai Rp 50 miliar dari operasional bisnis yang dijalankan," kata Deny Rahardjo, CEO PT Kinerja Pay Indonesia bernada optimis.
Lebih lanjut, Deny menyatakan bisnis yang dilakoni perusahaannya telah berkembang pesat sejak awal tahun 2016 ini. Padahal, Kinerja Pay belum melakukan langkah pemasaran apapun dari layanan digital yang disediakannya.
"Pengguna kita meningkat sampai tiga kali lipat dari Januari ke Februari 2016, tadinya hanya 12 ribu pengguna sekarang sudah 36 ribu, tapi gak semua aktif memang," tambah Deny saat berjumpa tim Techno.id di Restoran Bebek Bengil, Jakarta.
Demi tercapainya target, Deny menyatakan perusahaannya sudah menyiapkan strategi marketing supaya bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas. "Kita sudah siapkan langkah pemasaran berikut dananya. Rencananya kita fokus di pemasaran digital," jelas Deny.
Tercatat di papan bursa AS OTC Market sejak Februari 2016, KinerjaPay mengklaim sudah berhasil menghimpun dana baru sebesar US$ 2 juta atau setara Rp 26,4 miliar.
"Sejak Febuari 2016 kemarin kami sudah mendapat dana US$ 2 juta. Dana ini akan kita gunakan untuk meningkatkan kinerja perusahaan supaya lebih baik lagi dalam sisi pendapatan," tandas Deny.
BACA JUGA :
- Hebat, e-commerce lokal ini siap Go Public di bursa efek AS
- Tak dinyana, KinerjaPay jadi e-commerce Indonesia pertama di bursa AS
- CEO Tokopedia: Target transaksi e-commerce US$ 130 miliar di 2020
- Santainya William Tanuwijaya tanggapi rumor fundraising Tokopedia
- Diterima pasar, Influlancer tambah fitur baru
(brl/red)