Remaja Indonesia berusia 13-15 tahun paling antusias dengan teknologi
Techno.id - Datangnya era gadget dan teknologi membuat anak muda, yakni yang lahir dari tahun 1980-an hingga 2000-an, mendapatkan label sebagai Generasi Millenial. Mereka yang tergabung dalam generasi ini adalah mereka yang selalu terhubung dan mampu menjadi penentu tren. Tak ayal, mereka pun menjadi sasaran empuk pemasar dan brand.
-
Lambat laun televisi mulai 'ditinggalkan' para remaja di Indonesia Menurut survei yang dilakukan Crowd DNA, para remaja di Indonesia lebih sering mengakses informasi melalui smartphone ketimbang televisi.
-
Mengenal generasi millenial dan karakteristiknya Generasi millenial disebut generasi yang pada tahun 2015 ini masih berumur 18-34 tahun.
-
Jangan ngaku generasi millennials kalau lo nggak ikut acara keren ini Ayo gali potensi yang ada buat kegiatan yang lebih positif
Sebuah studi yang dilakukan para ahli dari Crowd DNA pada tahun 2014 membuktikan sejumlah fakta tentang remaja Indonesia terkait dengan teknologi dan internet. Survei yang melibatkan lebih dari 11 ribu remaja dari 13 negara, termasuk Indonesia, itu berhasil membagi remaja ke tiga kelompok berdasarkan kebiasaan dan sikap mereka pada teknologi.
Salah satu yang cukup menarik ialah remaja di kelompok usia Hyper-Connected (13 sampai 15 tahun) adalah yang paling antusias dengan kehadiran teknologi atau gadget termutakhir. Persentase hasrat mereka untuk memiliki gadget terbaru pun mencapai 73 persen. Angka itu lebih tinggi dibandingkan dengan dua kelompok lainnya, yakni Architecs (16 sampai 19 tahun) yang hanya 70 persen dan Explorers (20-24 tahun) dengan 71 persen.
Kelompok Hyper-Connected juga mudah merasa resah dan "hilang" tanpa media sosial. Buktinya, sebanyak 71 persen dari responden di kelompok itu merasakan hal tersebut. Sementara dua kelompok lain lebih tangguh dalam hal ini. Sebab, hanya 65 persen dari kelompok Architecs dan 70 persen dari Explorers yang merasakan "penderitaan" yang sama.
Survei yang diterbitkan oleh Facebook for Business (22/07/15) ini juga menyadarkan khalayak betapa kuatnya Generasi Millenial ini. Pasalnya, di pasar dengan pertumbuhan tinggi seperti di Indonesia ini, mereka secara radikal dapat membentuk kembali atau bahkan merestrukturisasi lanskap ekonomi Indonesia.
BACA JUGA :
(brl/red)