Remaja peretas klip Grand Theft Auto VI dijatuhi hukuman kurungan di rumah sakit
Techno.id - Arion Kurtaj, seorang remaja berusia 18 tahun yang meretas dan menyebarkan klip game Grand Theft Auto VI (GTA 6) akhirnya dijatuhi hukuman kurungan rumah sakit untuk batas waktu yang tidak terbatas. Artinya, Kurtaj yang dinyatakan sebagai penderita autis ini akan tetap tinggal seumur hidup di rumah sakit tergantung pada keputusan dokter. Kurtaj remaja asal Oxford, Inggris ini ditangkap karena tuduhan serangan ransomware kepada Rockstar Games, developer GTA 6.
-
Remaja 16 tahun ditangkap setelah dituduh meretas CIA dan FBI Anak muda yang diduga sebagai hacker berhasil lolos dari jerat hukum.
-
7 Fakta persidangan kasus hoaks Ratna Sarumpaet, akui bersalah Ratna dijerat dengan UU ITE dengan ancaman 10 tahun penjara.
-
VIDEO: Kebanyakan main COC, anak ini kena razia polisi Orangtuanya sampai jengkel. "Tahan saja pak biar kapok."
Hukuman tersebut seperti dilansir independent.co.uk, diberikan setelah persidangan berjalan selama dua bulan di Pengadilan Southwark Crown London ditambah sembilan jam dan 19 menit musyawarah. Akhirnya juri dengan suara bulat memutuskan Kurtaj terbukti telah melakukan 12 pelanggaran dalam aksi peretasan.
Jaksa penuntut dalam persidangan menyebutkan Kurtaj dan seorang anak berusia 17 tahun yang tidak dapat disebutkan namanya karena alasan hukum, digambarkan sebagai “pemain kunci” dalam kelompok hacker LapsusS.
Pelanggaran yang dilakukan Kurtaj termasuk enam dakwaan melakukan tindakan tidak sah untuk merusak pengoperasian komputer, tiga dakwaan pemerasan, dua pelanggaran penipuan, dan tidak menyerahkan kata sandi ponselnya saat diminta polisi.
Dia juga mencoba memeras Rockstar Games (developer GTA 6) dengan mengancam akan membocorkan kode sumber yang dicuri untuk sekuel Grand Theft Auto ke forum internet.
Kurtaj juga dituduh meretas perusahaan perangkat lunak Nvidia pada Februari 2022 sebelum mengancam akan melepaskan kekayaan intelektual Perusahaan Nvidia ke web jika tidak membayar mereka.
Penasihat hukum Kurtaj, David Miller, menggambarkan anak muda itu sebagai remaja yang paling rentan. Sementara psikiater menilai Kurtaj tidak layak diadili sehingga peran juri dalam kasusnya adalah memutuskan apakah dia telah melakukan tindakan yang dituduhkan terhadapnya.
Namun pengadilan menilai Kurtaj tetap memiliki kecenderungan untuk meretas. Faktanya, saat mendapat hukum kurungan dengan jaminan di sebuah kamar hotel di bawah perlindungan polisi, ia mampu meretas Nvidia dan perusahaan telekomunikasi Inggris BT menggunakan Amazon Firestick, TV hotel, dan ponsel.
Karena itu hakim menganggapnya sebagai risiko bagi masyarakat dan menjatuhkan hukuman di rumah sakit yang aman, di mana dia akan tinggal seumur hidup kecuali dokter memutuskan bahwa dia tidak lagi menimbulkan bahaya.
Selain itu pengadilan pernah memerintahkan pejabat kesehatan setempat untuk menilai kesehatan mental Kurtaj. Hasilnya, Kurtaj tetap memiliki motivasi tinggi untuk terus melakukan peretasan dan secara terbuka menyatakan keinginannya untuk terus melakukan kejahatan dunia maya jika dibebaskan.
BACA JUGA :
- Catat! Ini 7 jenis aplikasi yang bikin HP Android mudah diretas dan bikin lemot
- Simak penjelasan dan cara mencegah serangan LockBit pada PC, ransomware yang membuat sistem BSI lumpuh
- LockBit akhirnya sebar data BSI di Dark Web, ini isi pesan dari hacker
- Hacker pakar ransomware akui jadi dalang peristiwa BSI Down, data nasabah terancam disebar
- 5 Trik tersembunyi agar foto pap untuk ayang tetap aman, biar data nggak disalahgunakan
(brl/red)