Road map e-commerce Indonesia molor hingga September
Techno.id - Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, beberapa waktu lalu telah mengutarakan bahwa pihaknya akan merampungkan road map atau rencana kerja untuk pengembangan e-commerce di Indonesia pada bulan Agustus. Namun, nampaknya hal itu tak akan terjadi karena sampai saat ini road map tersebut belum selesai.
-
Akhirnya, roadmap e-commerce masuk pembahasan lintas kementerian "Ini harus benar-benar jadi program nasional yang bukan gawe pemerintah saja, tapi mendorong private sector dan masyarakat."
-
idEA klaim pantau tiap proses roadmap e-commerce Indonesia idEA menyatakan komitmennya untuk berperan aktif selama proses penyusunan, implementasi, hingga evaluasi road map e-commerce.
-
Pemerintah mulai godok road map e-government 2016-2019 Kemkominfo, BPPT, Kemenpan RB, dan DETIKnas sudah mulai membahas petajalan e-governement tahun 2016-2019.
Lalu, ketika ditanya alasan keterlambatan rencana kerja tersebut, Rudiantara hanya mengatakan bahwa molornya rencana ini lantaran peliknya kebijakan untuk berinvestasi di dalam negeri. Dirinya juga menambahkan, sementara ini road map e-commerce sudah hampir selesai, tinggal proses finishing saja.
"Road map e-commerce 95 persen hampir selesai. Saat ini kita proses finalisasi rapat dengan delapan kementerian yang terlibat," ujar pria yang akrab dipanggil Chief RA ini pada acara diskusi Mencari Alternatif Solusi Terhadap Dampak Depresiasi Rupiah pada Industri Telekomunikasi, di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Jakarta, sebagaimana disadur dari Merdeka (8/9/15).
Dalam acara pembahasan road map e-commerce ini juga diikuti oleh beberapa kementerian, di antaranya Bank Indonesia, Kementerian Keuangan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, dan Kemkominfo.
BACA JUGA :
- Survei: Situs jual-beli yang terlalu lelet bikin pembeli kabur
- Ungkap ketatnya persaingan e-commerce, Blibli giatkan promo
- 4 Alasan mengapa Facebook masih jadi tempat terbaik untuk berbisnis
- Indonesia pimpin pertumbuhan m-commerce ASEAN, ini rahasianya
- Akankah masyarakat masih percaya dengan belanja online?
(brl/red)