Sejauh mana perkembangan 'Silicon Valley' Indonesia?
Techno.id - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Muhammad Nasir pernah mengutarakan mimpinya untuk membuat pusat inovasi teknologi seperti Silicon Valley di Indonesia. Ia pun berniat untuk mengembangkan sektor riset perguruan tinggi guna mewujudkan hal tersebut.
-
Punya pabrik di Semarang, Evercoss klaim sudah penuhi syarat kandungan Fasilitas produksi yang ada di Semarang milik Evercoss disebutkan berhasil membuat perusahaan itu berhasil memenuhi persyaratan TKDN.
-
Evercoss ambil bagian memajukan pendidikan lewat tablet Evercoss menghadirkan tablet terbarunya Winner Tab S3 yang ditujukan untuk membantu kegiatan pengajaran lebih mudah.
-
Apple berminat bangun fasilitas riset di Indonesia "Mereka maunya pakai model seperti yang di Brasil, bikin pusat pengembangan dan riset."
Selain Nasir, pemikiran serupa ternyata juga dicanangkan oleh produsen smartphone dalam negeri, Evercoss. Pihaknya pun berusaha untuk mewujudkan 'Silicon Valley' versi Indonesia itu melalui program INISIATIF DNA (Device, Network, Application).
Adapun program INISIATIF DNA ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi dunia pendidikan di Indonesia, khususnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Seperti diketahui, setidaknya 11.000 SMK di Indonesia masih seringkali menghasilkan output yang justru tak sesuai harapan para pelaku industri dan lapangan kerja.
Dalam menjalankan program ini, Evercoss bekerja sama dengan yayasan pendidikan Meruvian untuk mendorong pendidikan berbasis ICT (Information and Communication Technology) di seluruh SMK Tanah Air. Kegiatannya, memberikan pelatihan kepada para guru dan murid SMK dengan tema Device, Network, Application.
Evercoss dan Meruvian juga akan berkolaborasi dengan pihak SMK untuk mengintegrasikan konten DNA ke dalam kurikulum pendidikan siswa selama dua semester. Selanjutnya, para guru tinggal mengajar topik DNA kepada para murid menggunakan fasilitas atau komponen yang telah disiapkan oleh pihak Evercoss dan Meruvian.
Tentu saja, sebuah reward berupa sertifikasi DNA juga akan disiapkan bagi para siswa yang lulus dalam program ini. "Harapannya, para siswa SMK memiliki pengetahuan dan kemampuan ICT yang cukup sebagai bekal di dunia kerja nanti," ujar Ricky Tanudibrata, Chief Marketing Officer Evercoss seperti dikutip Merdeka, Kamis (06/08/2015).
"Evercoss sendiri memiliki aspirasi untuk menghubungkan masyarakat ke berbagai peluang dan kesempatan baru dengan menggunakan smartphone berkualitas, dan ini merupakan salah satu cara untuk mencapai hal tersebut," imbuhnya.
BACA JUGA :
- Xiaomi dan Huawei sukses 'curi' salah satu pasar terbesar Apple
- Implan mata bionik, wanita ini kembali melihat dunia
- Waspada, baterai perangkat mobile bisa ungkap informasi pribadi Anda
- Analis: Windows 10 diharapkan mampu mendongkrak penjualan notebook
- HP pimpin penjualan notebook dunia di kuartal kedua 2015
(brl/red)