Sekarang TikTok secara otomatis akan melabeli konten yang dihasilkan dari penggunaan AI
Techno.id - TikTok mulai saat ini akan secara otomatis melabeli konten yang dihasilkan dari kecerdasan buatan (AI) saat diunggah. Tujuan kebijakan ini untuk memberikan pemahaman kepada pengguna, antara fakta dan fiksi.
-
Simak penjelasan fitur baru Notes on Media, pengguna Twitter tak bisa lagi sebar foto palsu & rekayasa Twitter mencatat bahwa akan membutuhkan waktu untuk menyempurnakan pencocokan fitur ini.
-
Instagram dikabarkan sedang mengembangkan fitur baru, termasuk detektor gambar berbasis AI Fitur AI generatif baru ini tidak hanya dapat meningkatkan pengalaman pengguna Instagram, tetapi juga membantu memerangi misinformasi
-
Google siapkan Imagen 2, model AI baru yang dapat menghasilkan video dari gambar live Video AI bisa menjadi tren terpanas tahun 2024
Raksasa media sosial itu mengatakan menjadi platform berbagi video pertama yang menerapkan teknologi Kredensial Konten standar teknis terbuka yang memberikan kemampuan kepada penerbit, pembuat konten, dan konsumen untuk melacak asal-usul berbagai jenis media.
Adobe adalah salah satu anggota pendiri Coalition for Content Provenance and Authenticity, sebuah koalisi perusahaan yang bekerja sama untuk mendorong adopsi standar digital baru ini. Nah Kredensial Konten kini lebih banyak digunakan sebagai standar untuk mengesahkan konten digital.
Awal tahun ini, OpenAI mengumumkan bahwa mereka akan menambahkan teknologi ini ke semua gambar yang dibuat dan diedit oleh DALL.E 3, model gambar terbaru mereka. OpenAI juga mengatakan berencana untuk mengintegrasikan Kredensial Konten untuk model generasi videonya, Sora, setelah diluncurkan secara lebih luas.
Produk lain dengan kemampuan AI generatif seperti Adobe Firefly, Photoshop, Express, dan Microsoft Copilot termasuk di antara yang sudah menggunakan teknologi tersebut untuk menyematkan metadata ke dalam konten visual yang dibuat menggunakan platform mereka.
TikTok mengatakan peluncuran label baru ini dimulai hari ini dan akan berlaku untuk semua pengguna secara global dalam beberapa minggu mendatang. Selama beberapa bulan mendatang, TikTok juga akan mulai melampirkan Kredensial Konten ke konten, yang akan tetap ada di konten saat diunduh sehingga platform lain dapat membaca metadata.
BACA JUGA :
- TikTok kembangkan fitur kloning suara berbasis AI, bisa untuk menarasikan konten video
- TikTok meluncurkan aplikasi Notes untuk menandingi Instagram dalam berbagi foto
- TikTok ajak kreator dan pengguna sebarkan kebaikan Ramadhan menggunakan fitur Stiker Donasi
- Cara mengatur ulang FYP TikTok kamu agar bisa menonton konten sesuai selera
- 10 Aplikasi smartphone yang menjadi "Vampire" penyedot kuota data kamu
(brl/red)