Sekolah libur, Kemdikbud berikan pembelajaran melalui televisi
Techno.id - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) tengah menyiapkan langkah pembelajaran melalui televisi untuk siswa-siswi yang berada di wilayah terkena kabut asap. Langkah ini diambil agar siswa yang diliburkan akibat bahaya kabut asap tetap dapat belajar di rumahnya masing-masing.
-
Cegah Corona, KPAI minta tindak tegas sekolah tak taat instruksi Ada beberapa sekolah yang tidak menjalankan instruksi Kepala Daerah untuk meliburkan aktivitas belajar mengajar di kelas.
-
Peduli kabut asap, Telkomsel berikan air purified untuk sekolah Peduli dampak kabut asap, Telkomsel bagian air purified ke delapan sekolah di Sumatera
-
7 Tanggapan KPAI tentang rencana pembelajaran tatap muka terbatas Pada Juli 2021 mendatang, pemerintah berencana memulai pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di sekolah
"Kemdikbud menyiapkan langkah pembelajaran melalui televisi yang disiarkan dari TVRI dan televisi lokal lainnya," ujar Mendikbud Anies Baswedan dalam konferensi pers di Jakarta, seperti yang disadur dari AntaraNews (8/10/15).
Mendikbud juga menambahkan bahwa kesehatan peserta didik selalu diutamakan. Dirinya dan para kepala dinas di daerah yang terkena kabut asap juga sudah berkoordinasi, nantinya para siswa akan tetap meneruskan pembelajaran di rumah.
Kemdikbud sendiri telah menyiapkan beberapa skenario pendidikan selama kabut asap belum mereda, di antaranya libur darurat asap selama satu hingga 14 hari, libur kabut asap 15 hari hingga 30 hari, dan libur kabut asap lebih dari 30 hari.
Skenario pertama, libur darurat asap selama satu hingga 14 hari maka masa liburan pada Desember digunakan untuk mengganti jam belajar yang hilang, Ujian Akhir Semester ganjil dilakukan pada Januari, jadwal Ujian Akhir Sekolah dan Ujian Nasional tetap, dan ketuntasan belajar tetap tercapai.
Skenario kedua, libur darurat asap selama 15 hari hingga 30 hari maka masa liburan pada Desember digunakan untuk mengganti jam belajar yang hilang. Ujian Akhir Semester ganjil dilakukan pada Februari, jadwal Ujian Akhir Sekolah dan Ujian Nasional mundur dua hingga tiga minggu, dan ketuntasan belajar tetap tercapai.
Skenario ketiga, libur darurat asap selama lebih dari 30 hari yakni kalender akademik mundur hingga ketuntasan belajar tercapai dan penyesuaian jadwal UN dan seleksi mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri atau swasta.
BACA JUGA :
(brl/red)