Semester pertama 2015, Huawei sukses kantongi untung Rp379 triliun
Techno.id - Pengumuman resmi dari Huawei pada Senin (20/07/15) kemarin cukup menggembirakan. Ya, mereka dengan bangga telah mengumumkan keuntungan penjualan yang signifikan sepanjang semester awal 2015 ini.
-
Huawei laporkan telah menjual 100 juta smartphonenya tahun 2015 Pertama kalinya Huawei mencapai angka ini dalam satu tahun.
-
Pecahkan rekor sendiri, Huawei jual 12 juta smartphone dalam sebulan Vendor kipas merah itu juga sudah menjual 10 juta unit P8 Lite sejak dirilis 9 bulan silam.
-
Huawei optimis untuk pasar smartphone Indonesia Hal ini karena akan diprediksi pada tahun 2015 volume keluaran smartphone di Indonesia bakal mencapai angka 36 juta.
Detailnya, dalam enam bulan ini, vendor asal Tiongkok itu sukses meraup Rp379 triliun. Angka tersebut telah meningkat 30 persen dibandingkan keuntungan tahun lalu di periode yang sama.
"Di babak pertama 2015, Huawei mencapai pertumbuhan yang stabil dan sehat di semua tiga segmen bisnisnya," terang Chief Financial Officer Huawei, Meng Wanzhou. Ketiga bisnis andalan Huawei itu antara lain bisnis di sektor perusahaan, konsumen, dan operator.
Meng juga menambahkan kalau produk smartphone Huawei berperan besar dalam positifnya neraca keuangan mereka, "Ponsel mid-range dan high-end kami, terutama Mate7, P8, dan dari lini Honor, sudah menunjukkan perkembangan yang solid. Hal ini membantu kami untuk menjamin kualitas dan pertumbuhan yang konsisten di bisnis konsumen."
Di sisi lain, melihat begitu diminatinya ponsel pintar besutan Huawei, maka pilihan Google untuk menyerahkan proyek pengerjaan Nexus pada Huawei dirasa tepat. Kabar terakhir yang tersiar, smartphone Nexus buatan Huawei akan meluncur sebelum kalender 2015 berganti.
Tentu saja Huawei lantas berharap banyak dengan perolehan ini. Cita-cita itu sesuai dengan kesimpulan yang dilontarkan oleh Meng, "Dengan dominasi yang luas dan konsisten dari Huawei, kami yakin kalau kami akan mempertahankan pertumbuhan yang efektif, mantap, dan sehat di semua segmen bisnis di tahun 2015."
BACA JUGA :
(brl/red)