Serangan DDos meningkat hingga 118 persen
Ilustrasi hacker© 2015 techno.id
Techno.id - Menurut laporan dari CDNetworks (CDN), selaku penyedia layanan content delivery network, jumlah serangan DDos pada tahun 2015 meningkat 118 persen bila dibandingkan dengan tahun 2014. Bahkan, angka ini diprediksi akan terus meningkat pada tahun 2016, seperti yang dilansir oleh AntaraNews (17/2/2016).
-
Perkenalkan DSS, Dell sasar perusahaan internet dan e-commerce Ini terobosan yang dilakukan Dell untuk memenuhi kebutuhan infrastrukstur teknologi informasi pada perusahaan.
-
Alami gangguan selama beberapa hari, Kominfo jelaskan kronologi soal PDNS yang kena serangan siber Peretas melakukan serangan satu menit setelah terdeteksinya aktivitas berbahaya di sistem PDNS.
-
Ransomware mulai menggila, McAfee peringatkan user Kalau Anda tidak berhati-hati, penjahat cyber bisa mencuri data berharga Anda dan meminta tebusan yang jumlahnya tak sedikit.
Kalau Anda belum tahu apa itu serangan DDos. Serangan DDos adalah singkatan dari Distributed Denial of Service yang bertujuan untuk menjadikan sebuah layanan online lumpuh dengan cara menghabiskan resource jaringan atau server layanan online tersebut.
Serangan seperti ini dapat melumpuhkan bisnis berbasis online. Akibatnya, akan berdampak negatif pada pendapatan, citra, dan operasional sebuah perusahaan. Parahnya lagi, jika ada perusahaan yang mencoba menangkis serangan DDos (dengan metode pertahanan terpusat) maka perusahaan tersebut justru akan cepat kolaps dan takluk pada serangan DDos.
"Jumlah serangan DDoS akan terus meningkat karena serangan berskala masif dapat diluncurkan dengan biaya yang relatif minim. Sebagai strategi keamanan terbaik untuk menghadapinya, dunia bisnis disarankan beralih ke infrastruktur keamanan berbasis cloud yang ampuh menangkal serangan-serangan tersebut untuk menjamin operasi online mereka tak terganggu," ujar Country Manager CDNetworks Singapura, Jerry Chung.
BACA JUGA :
(brl/red)