Siapa yang pertama kali sampai ke Mars?
Techno.id - Beberapa perusahaan yang bergerak di bidang antariksa juga memiliki peran penting untuk sampai ke Mars. Bahkan NASA, badan antariksa milik Amerika Serikat, dikatakan memiliki peluang lebih kecil dari SpaceX untuk sampai pertama kali di Mars.
-
Kenapa sampai saat ini belum ada manusia bisa mendarat di Mars? Padahal Bulan saja sudah pernah didatangi manusia dan Mars adalah satu-satunya planet yang sudah banyak diteliti oleh para ilmuwan dunia.
-
Tahun 2025, SpaceX akan kirim manusia ke Planet Mars CEO SpaceX: Mars adalah alam manusia selanjutnya
-
15 Penampakan markas NASA saat baru dibangun, canggih Ilmuwan di NASA mencapai lebih dari 18.000 orang.
Setelah beberapa waktu lalu NASA mengumumkan jika ditemukannya aliran air di Mars, misi ke Mars dengan membawa astronot makin menjadi perhatian industri dan badan antariksa dunia. Dilansir oleh Popularmechanics.com, Raphael Esparza dari Docsports.com menganalisa siapa saja yang berpeluang ke Mars untuk pertama kalinya. Berikut analisanya:
1. SpaceX
Sebagai pemilik perusahaan, Elon Musk memang berambisi membangun perusahaan untuk mencapai planet Merah tersebut. Apalagi kini SpaceX telah memiliki teknologi roket terbaru yang memiliki pendaratan dengan GPS yang dipandu.
Musk telah mengumumkan niatnya ini dan akan memulai misi Mars Colonial Transporter sebelum akhir tahun ini. Analisa dari Esparza mengatakan SpaceX memiliki peluang 5:1 untuk jadi yang pertama menginjakkan kaki ke Mars karena perusahaan ini memiliki ambisi serta dana yang mencukupi.
2. NASA
NASA dikabarkan sedang membangun sebuah sistem baru untuk kendaraan mereka yang memungkinkan untuk mencapai orbit yang jauh. Sebuah roket dengan nama Space Launch System adalah roket besar yang mampu mendorong sebuah pesawat ruang angkasa berawak yang memungkinkan perjalanan ke Mars.
Misi ini dikatakan akan diluncurkan pada tahun 2030 mendatang. Namun, analisa dari Esparza mengatakan jika NASA memiliki peluang untuk sampai ke Mars pertama kali sebesar 80:1. Pasalnya, jika bukan karena pemotongan dana, NASA adalah badan antariksa favorit untuk sampai ke sana.
3. Tiongkok
Tiongkok memang belum pernah mengirim seorang astronot sampai tahun 2003, namun semenjak itu mereka agresif untuk mengejar ketertinggalannya. Kabarnya saat ini mereka sedang membangun stasiun ruang angkasa untuk meluncurkan rovers ke mars pada tahun 2020 mendatang.
Selain itu, Tiongkok juga mengirim astronot mereka ke Moskow untuk menguji astronot mereka untuk melatih perjalanan jangka panjang untuk ke Mars. Disebutkan jika misi mereka ke Mars dengan pesawat berawak akan diluncurkan antara tahun 2020 dan 2060 dan memiliki peluang 100:1 untuk sampai untuk yang pertama kalinya di mars.
4. The Mars Society
Organisasi ini akan memiliki 2 tahap untuk sampai di Mars yang disebut Mars Direct. Pertama adalah dengan meluncurkan sebuah roket tak berawak ke mars untuk menghasilkan roket propelan dengan mereaksikan hidrogen dengan atmosfer Mars.
Kemudian setelah misi yang pertama, akan dilanjutkan dengan mengirimkan pesawat berawak yang memiliki ruang hidup. Setelah itu para kru akan mengambil pesawat pertama untuk kembali ke bumi, dan ruang hidup yang ditinggalkan untuk dikatakan akan mengeksplor planet ini. Ini seperti perencanaan untuk membangun sebuah kota di Mars.
Esparza mengatakan The Mars Society memiliki peluang untuk sampai di Mars pertama kali sebesar 9:1 karena tidak organisasi yang sedetail rencana mereka untuk sampai ke Mars.
5. Rusia
Rusia dikabarkan telah membangun roket yang bisa memuat beban melebihi berat roket itu sendiri. Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan jika Rusia akan menggunakan teknologi ini untuk meluncurkan misi ke Mars.
Esperza menganalisa persiapan Rusia untuk sampai ke Mars pertama kali sebesar 60:1, hal ini karena Putin dkatakan serius dengan ambisi negaranya tersebut.
Nah, bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda memiliki analisa yang berbeda?
(brl/red)