Situs ini siap berantas mahasiswa salah jurusan
Techno.id - Rabbani Alfan hanyalah satu dari sekian miliar manusia yang merasakan penyesalan di bagian akhir. Pasca terdaftar sebagai mahasiswa jurusan Teknik Elektro Universitas Gajah Mada (UGM), pria berkacamata itu merasa kalau ia salah habitat alias salah memilih jurusan. Tak ingin adik-adiknya menelan pil penyesalan yang sama, ia pun akhirnya berinisiatif menghadirkan Asdos.id.
-
Startup baru ini ingin jaring 10 ribu user dalam 3 bulan, caranya? Promosi dari mulut ke mulut akan menjadi senjata utama Asdos.id, tetapi strategi lain juga dipakai.
-
9 Tanda kalau selama ini kamu ternyata salah jurusan kuliah, alamak! Banyak sekali orang yang merasa salah jurusan ketika sudah menginjak tahun pertama ataupun tahun kedua kuliah.
-
Situs ini lahir karena awamnya masyarakat terhadap dunia psikologi Banyaknya masyarakat yang awam terhadap dunia psikologi membuat sekelompok mahasiswa UGM membentuk situs ini
Mengusung visi Indonesia Melek Jurusan 2025, Asdos.id pun memulai operasi resmi penyelamatan pelajar SMA/SMK/MA dari fenomena salah jurusan sejak kemarin, 13 Maret 2016. Mereka sudah menggandeng lebih dari 1.000 mahasiswa terbaik Tanah Air dari pelbagai jurusan dan universitas untuk membantu calon mahasiswa menempati pos konsentrasi pendidikan tinggi yang tepat.
Kakak-kakak mahasiswa itulah yang siap membagikan info hingga seluk-beluk jurusan kuliah kepada mereka yang ingin lebih bijak dalam memilih jurusan guna mencerahkan masa depannya sendiri.
Saat belum genap 24 jam dirilis, Asdos.id sudah digunakan 730 pelajar SMA dengan total 2.030 active user. Mengutip rilis pers yang diterima Techno.id (14/03/16), Alfan bertekad menjaring 10.000 user yang berstatus sebagai siswa SMA dalam tiga bulan ke depan dan 100.000 pengguna di akhir 2016.
"Kami ingin semakin banyak siswa terselamatkan dari buta jurusan," tekad pria yang juga penulis buku Waspada Jaket Syndrome itu.
Alfan merintis website itu sejak Desember 2015. Sebagai CEO, ia dibantu oleh tim yang terdiri dari tiga orang lain. Untuk saat ini, startup yang berbasis di Banten itu masih menyiapkan Asdos.id untuk versi mobile.
BACA JUGA :
(brl/red)