Smartphone ini bisa berubah menjadi mikroskop
Techno.id - Afrika sedang ditimpa wabah penyakit yang berasal dari cacing parasit bernama Loa loa. Penyebaran cacing yang merajalela ini menyulitkan petugas kesehatan dalam menyembuhkan mereka. Sebenarnya, terdapat obat untuk mengobati mereka, namun jika pasien sudah terinfeksi Loa loa maka hasilnya bisa mematikan bila diberikan obat tersebut. Akhirnya, petugas kesehatan di sana menggunakan smartphone dengan fitur mikroskop untuk mendeteksi darah pasien.
-
Smartphone kini bisa dipakai tes HIV dan Sifilis saat ini ternyata semua orang dapat melakukan tes HIV dan juga Syphilis hanya dengan aplikasi smartphone
-
Ilmuwan Amerika kolaborasi kembangkan mikroskop beresolusi tinggi Mikroskop IsoView ini dapat mengamati proses biologis terkompleks makhluk hidup, seperti aktivitas otak larva lalat buah misalnya.
-
Kerang inspirasi peneliti buat teknologi layar smartphone canggih Selain itu, kerang ini juga menginspirasi peneliti membuat sistem distribusi cahaya yang lebih efisien untuk panel sel surya.
Smartphone mikroskop yang sering disebut dengan CellScope ini telah dikembangkan selama bertahun-tahun oleh tim peneliti di University of California Berkeley. CellScope merupakan gabungan smartphone dengan komponen yang lain seperti, pengontrol bluetooth, lensa, lampu LED, mikrokontroler, motor servo, dan port USB.
Untuk menggunakan CellScope, petugas kesehatan cukup menyematkan smartphone sebagai tampilannya dan menaruh setetes darah pasien di bawahnya. Nah, sampel darah tersebut akan direkam oleh kamera smartphone (lensa khusus) dan diproses menjadi sebuah algoritma untuk menampilkan gerakan cacing pada smartphone.
Hasil video rekaman tadi akan menunjukkan informasi seputar penyakit yang diderita pasien untuk mempermudah dokter dalam membuat keputusan pengobatan selanjutnya. Selain itu, CellScope juga menjanjikan pembacaan yang akurat. Jadi, petugas kesehatan tidak perlu membawa sampel itu ke laboratorium untuk menganalisanya.
"Kami sebelumnya pernah menunjukkan bahwa ponsel dapat digunakan untuk mikroskop, tapi ini adalah perangkat pertama yang menggabungkan teknologi pencitraan dengan hardware dan software secara otomatis untuk menciptakan solusi diagnosa yang lengkap," kata Daniel Fletcher, profesor bioteknologi di UC Berkeley yang merintis CellScope, seperti yang disadur dari Gizmag (7/5/2015).
BACA JUGA :
- Bocoran konsep Lumia 940 dan Lumia 940 XL dengan Intel RealSense 3D
- Xiaomi Mi Note Pro sudah tiba di Beijing, Indonesia kapan?
- Robot terapi untuk pasien cedera lengan dan tulang belakang
- NASA kembangkan pesawat tanpa awak dengan sepuluh mesin listrik
- Teknologi ini bantu orang buta mengenali wajah orang lain
(brl/red)