Tak perlu roket, begini skateboard di masa yang akan datang
Ilustrasi Post Modern Skateboard © fancy.com
Techno.id - Beberapa waktu lalu, dunia skateboarding dihebohkan dengan hadirnya Hoverboard, papan tanpa roda yang bisa melayang di atas permukaan tanah. Tak lama kemudian, pemerintah Amerika Serikat pun segera memberikan regulasi terkait penggunaan Hoverboard.
-
Skater dilarang 'terbang' di sembarang tempat pakai hoverboard Peraturan baru terkait hoverboard telah keluar. Apa tujuannya?
-
Lolos uji coba, ArcaBoard segera diproduksi massal Setelah tahun lalu sempat menyeruak di berbagai media, alat transportasi unik ini bakal diperkenalkan pada publik di bulan April nanti.
-
Sudah siap melayang dengan Slide bikinan Lexus ini? Jika biasanya Anda berseluncur dengan papan skateboard, siapkah untuk mencoba penemuan baru bernama Slide ini?
Sedikit berbeda baik dengan skateboard maupun hoverboard, benda ini bernama Post Modern Skateboard. Alih-alih memiliki permukaan papan yang lebar, Post-Mo Skateboard ini hanya menggunakan papan kecil yang berfungsi sebagai pijakan kaki di setiap rodanya.
Skateboard modern ini hanya mnenggunakan 2 buah roda berdiameter 10 inci, sehingga lebih mudah ketika digunakan untuk melewati rerumputan. Tak hanya itu, Post-Mo Skateboard juga dilengkapi connecting rod yang bisa Anda lepas jika tak ingin menggunakannya.
Connecting rod berfungsi sebagai penyeimbang, agar laju skateboard ini lebih stabil. Sangat cocok jika Anda menggunakannya untuk perjalanan jauh seperti ketika menggunakan longboard atau masih dalam tahap penyesuaian mengendarainya.
Namun jika Anda adalah board rider yang suka melakukan trik bermacam-macam, melepas connecting rod bisa membuat kedua kaki lebih leluasa dalam bergerak. Well, let's roll, boys!
BACA JUGA :
- Apple akan beri peringatan jika pengguna mengunduh aplikasi terinfeksi
- Apple Watch selamatkan nyawa remaja ini dari destruksi otot berbahaya
- Megaxus siap meriahkan Anime Festival Asia Indonesia 2015
- NEC ajak ID-SIRTII stabilkan keamanan cyber di Indonesia
- Ketua DeTIKnas berharap broadband bisa dimanfaatkan secara maksimal
(brl/red)