Takut belanja online? Situs ini siap kembalikan uang Anda jika perlu
Jade.co.id © 2016 Jade
Techno.id - Kendati tren belanja online di Tanah Air belakangan sedang meningkat, masih tak sedikit konsumen yang ragu untuk beralih dari cara konvensional. Sebab, online shopping mempunyai risiko tersendiri, seperti tak adanya jaminan barang yang diiklankan sesuai dengan aslinya.
-
Raksasa e-Commerce Tiongkok, JD ramaikan bisnis online Indonesia “Kami hadir di Indonesia untuk memberikan pengalaman belanja online yang terbaik bagi konsumen di Indonesia."
-
E-commerce asal Tiongkok siap ramaikan Harbolnas 2015 Mengambil tema Shopping Hero, JD mengaku selalu berkomitmen memberikan pengalaman belanja online menyenangkan.
-
13 Curhatan apes belanja di online shop, mau nyengir tapi tak tega Kalau jadi penjualnya, bakal kamu balas apa nih?
Mencoba mengatasi isu tersebut, Jade.co.id memberanikan diri muncul. Walau baru lahir tahun ini, startup e-commerce itu langsung menawarkan benefit menarik, yakni refund produk dalam 30 hari kendati sudah dipakai.
"Masalah utama dari berbelanja online adalah pelanggan seringkali mendapatkan barang palsu, second, maupun berkualitas rendah. Pelanggan harus mengambil risiko untuk membeli suatu produk karena kebanyakan review dan rating para penjual dapat dipalsukan. Ini sangatlah merepotkan dan tidak adil," papar Daniel Liu, founder Jade, seperti dikutip dari rilis yang diterima Techno.id (19/03/16).
Tampilan homepage Jade.co.id
© 2016 Jade
Keuntungan tersebut ditawarkan khusus untuk pengguna premium Jade. Dengan paket membership Rp400.000 untuk setahun dan Rp150.000 per 3 bulan, konsumen bisa menikmati benefit tadi serta jaminan harga rendah dan barang berkualitas.
Asyiknya, Jade turut menyediakan free membership trial bagi Anda yang masih ragu dengan layanan ini. Detailnya, Anda boleh memanfaatkan fitur premium Jade selama satu minggu penuh.
BACA JUGA :
- Tiga OTT lokal, tiga platform digital khas Indonesia
- GDILab luncurkan inovasi gabungkan cara analisa tiga sosial media
- Dibantu pemerintah, Uber dan Grab langsung punya badan hukum
- Lebih mandiri, inikah pesaing baru CarPlay dan Android Auto?
- Ekspansi pasar regional, YesBoss akuisisi startup asal Filipina
(brl/red)