Tampil beda, Indocomtech 2015 hadirkan Pop Conference
Techno.id - Acara tahunan teknologi Indocomtech resmi dibuka. Di tahun ini, pihak panitia mengklaim akan menghadirkan 300 partisipan dari industri teknologi.
-
Usung tema Internet of Things, Indocomtech 2015 kembali digelar Kali ini, Indocomtech mengusung tema Internet of Things seiring dengan perkembangan kebutuhan setiap individu akan internet.
-
Blibli.com bikin pameran Indocomtech makin luas E-commerce lokal, Blibli.com mengaku sengaja membuatkan ajang JCC secara online melalui platform bisnis digital yang disediakannya.
-
'Hujan' ilmu Tech in Asia Jakarta 2018, pencinta tekno & start up puas Para pengunjung dapat banyak ilmu maupun informasi dari banyak pembicara.
Menariknya, selain berfokus pada teknologi, perhelatan akbar ini juga menyelenggarakan Pop Conference. Pop Conference sendiri merupakan sebuah sesi sharing yang diadakan dengan menghadirkan wirausaha muda yang sukses dalam memanfaatkan internet untuk membangun usaha di pelbagai bidang.
Bambang Setiawan, Project Director PT Amara Pameran Internasional (API) mengungkapkan bahwa Pop Conference diadakan atas dasar permintaan dari pelbagai pihak karena ingin menghadirkan hal yang beda dari sebelumnya.
"Kecepatan dan efektivitas pertumbuhan usaha online yang memanfaatkan internet sebagai medium telah membuka oportuniti tanpa batas dan lewat Pop Conference ini, kami ingin memberikan motivasi bagi generasi entrepreneur muda yang ingin serius mengembangkan produk startupnya," imbuh Bambang.
Nantinya akan turut hadir beberapa nama yang telah sukses di dunia start up seperti Kusumo Martanto selaku CEO Blibli.com, "Mereka berhasil menggiring produk startup menjadi kesuksesan bisnis sehingga dapat menjadi bahan sharing yang positif," pungkas Bambang.
BACA JUGA :
- Blanja.com ramaikan Indocomtech 2015 dengan promo menarik
- Usung tema Internet of Things, Indocomtech 2015 kembali digelar
- Di tahun 2016, Pemkot Bekasi akan tambah 100 titik WiFi
- Aplikasi pengembang anak Indonesia bakalan ramaikan Google Play Store
- Indonesia masih menjadi ladang subur bagi developer software berbayar
(brl/red)