Teknologi baru untuk melacak drone di sekitar bandara
Techno.id - Dunia penerbangan sedang kehadiran pendatang baru yakni pesawat tanpa awak atau biasa disebut sebagai drone. Nah, kehadirannya yang cukup digemari beberapa kalangan ini disinyalir dapat menjadi ancaman pesawat, khususnya pesawat berawak. Bahkan, hal ini dianggap ancaman serius oleh Federal Aviation Administration (FAA).
-
Di US, Anda bisa melihat aturan menerbangkan drone lewat aplikasi Jelas saja aplikasi ini membantu pemerintah mengontrol penggunaan drone.
-
Hati-hati, menembak drone bisa dianggap sebagai kejahatan federal! Lembaga otoritas penerbangan AS, FAA, baru saja mengonfirmasi tindakan menembak drone sebagai kejahatan federal
-
Baru dilegalkan, drone tercatat alami kecelakaan lebih dari 500 kali FAA: Telah terjadi sekitar 583 kecelakaan drone dalam kurun waktu Agustus 2015 hingga Januari 2016
FAA telah mengatakan bahwa pesawat tak berawak dapat membahayakan penerbangan dan mereka akan segera menindaknya dengan menyusun undang-undang baru. Peraturan baru tersebut harus segera diberlakukan mengingat pemilik drone kian bertambah dan suka seenaknya sendiri dalam menerbangkan drone.
Tak hanya peraturan tertulis saja, FAA telah bekerja sama dengan perusahaan swasta CACI untuk membuat teknologi yang dapat mendeteksi drone beserta pilotnya. Nantinya, teknologi ini akan digunakan di sekitar bandara. Ini begitu penting, karena bila drone sampai menabrak pesawat, kemungkinan pesawat itu jatuh lebih besar. Terlebih, kejadian ini juga dapat membahayakan penumpang di dalam pesawat.
Melihat potensi bahaya yang sangat besar itu, FAA dan CACI menciptakan sensor yang dapat melacak drone melalui sinyal radio. Konon katanya, sensor ini dapat mengetahui keberadaan drone hingga jarak 8 Km, seperti yang disadur dari Gizmag (8/10/15).
Diharapkan dari kemitraan ini, nantinya tidak ada lagi benda-benda asing yang berterbangan di sekitar bandara. Hal ini sekaligus untuk memberikan batasan serta aturan kepada pemilik drone agar lebih berhati-hati dalam menerbangkan pesawatnya.
BACA JUGA :
(brl/red)