Teknologi ini akan jadi kulit robot masa depan
Techno.id - Para peneliti dari Cornell University kini tengah mengembangkan sebuah kulit yang bisa membentang enam kali lebih lebar dari ukuran aslinya yang disebut hyper-elastic light-emitting capacitors (HLECs), seperti yang dilansir oleh Engadget.com (04/03/16).
-
Dapat berubah warna, helm ini bisa indikasikan cedera pada kepala Helm rancangan para peneliti dari University of Pennsylvania ini dapat berganti warna tergantung seberapa parah cedera yang kepala Anda alami.
-
Ternyata ini rahasia di balik berubahnya warna kulit bunglon Bunglon memiliki kemampuan mengubah warna kulitnya berkat suatu lapisan sel yang dapat merefleksikan cahaya sekitar.
-
Kerang inspirasi peneliti buat teknologi layar smartphone canggih Selain itu, kerang ini juga menginspirasi peneliti membuat sistem distribusi cahaya yang lebih efisien untuk panel sel surya.
Kulit ini dibuat dari eletroda hidrogel transparan yang melilit lembar dialetrik isolasi sehingga memungkinkan kulit ini menyala saat diregangkan atau digulung. Karena dapat diregangkan maka bahan ini dikatakan sangat cocok untuk kulit robot.
Selain itu, kulit tersebut dapat menyala untuk menunjukkan emosi dari robot. Anda bisa bayangkan jika dengan warna kulit yang menyala, Anda bisa mengetahui suasana hati dari robot.
"Mengapa itu penting? Untuk satu hal, ketika robot hadir dengan kemampuan lebih maka hubungan emosional akan menjadi sangat penting. Jadi warna yang bisa berubah ini akan jadi penting untuk interaksi manusia dan robot," ujar Rob Shepherd, ketua penelitian dikutip dari Engadget.com.
Bukan hanya untuk robot, namun kulit HLECs ini juga memungkinkan untuk dimanfaatkan untuk wearable gadget yang bisa Anda pasang di lengan atau tempat lainnya karena dapat meregang. Selain itu, seiring dengan perkembangan nanti, peneliti mengatakan bisa saja kulit HLECs ini dapat dimanfaatkan untuk penyamaran seperti kulit gurita.
BACA JUGA :
(brl/red)