Telkomsel seleksi 9 finalis Lombok untuk LOOP Kreatif Project
Techno.id - Kreator digital kampanye "LOOP Kreatif Project" yang diselenggarakan operator telekomunikasi Telkomsel telah mencapai tahap seleksi finalis untuk tingkat regional Bali dan Nusa Tenggara. Saat ini, Telkomsel mengaku tengah menyeleksi sembilan siswa dari Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
-
Telkomsel gaet pemuda-pemudi Indonesia ikuti LOOP KePo 2015 Telkomsel kembali menggelar LOOP KePo 2015 untuk anak muda Indonesia.
-
Telkomsel tantang mahasiswa pecahkan masalah pedesaan "The NextDev hadir untuk mendorong kontribusi positif generasi muda..."
-
Dicari! Mahasiswa kreatif pembuat aplikasi digital Memiliki visi pada keinginan untuk memajukan ekonomi digital di Indonesia, XL mengelar kompetisi yang disebutkan mampu melahirkan solusi digital.
"Sembilan siswa yang menjadi finalis itu berasal dari tiga kategori kompetisi, yakni mobile video, musik digital, dan menulis digital dengan tema "The Story of Our (Youth) Life"," ujar Manajer Telkomsel Branch Mataram, Khalid J Salam.
Menurut Khalid, pihak Telkomsel hanya akan mengambil tiga dari sembilan siswa yang saat ini sedang diseleksi. Selanjutnya, ketiga siswa finalis nantinya akan bersaing dengan para finalis dari Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk maju di 15 besar acara LOOP KePo tingkat Bali-Nusra.
Sejauh ini, hasil karya anak muda Lombok dari tiga kategori telah diunggah ke situs www.loop.co.id/kepo sebagai syarat untuk berpartisipasi dalam "LOOP KePo Challenge". Di sini, para LOOPers (sebutan pengguna muda kartu LOOP) akan memperebutkan hadiah uang tunai senilai puluhan juta rupiah.
Adapun proses pemilihan pemenang nantinya akan ditentukan berdasarkan beberapa parameter, di antaranya yakni kreativitas, orisinalitas, dan cara penyampaian (story telling). Selama proses lomba berlangsung, Telkomsel mengaku bahwa masyarakat cukup antusias.
Ke depannya sendiri, Telkomsel berharap jika Indonesia nantinya dapat menciptakan kreator digital muda. "Pesan utama kami yaitu agar ke depannya para LOOPers di Indonesia tidak hanya menjadi konsumen, tapi juga menjadi pencipta atau kreator," ujar Khalid.
BACA JUGA :
(brl/red)