Tren bisnis online di Indonesia ternyata mirip Amerika Serikat
Techno.id - Bisnis berbasis internet mulai bermunculan dan beranjak jadi tren baru bagi masyarakat di Indonesia. Ternyata, tren bisnis berbasis online yang berlangsung di Indonesia diprediksi bakal sama dengan yang terjadi di negara dunia lainnya.
-
Dongkrak pengguna produk keuangan, Cermati gelar edukasi Animo masyarakat Indonesia terhadap produk keuangan masih rendah, Cermati.com lakukan edukasi berupa informasi dan tips keuangan
-
Smartphone miliki peran signifikan dukung tren bisnis online Tak hanya di Indonesia, tren bisnis online juga terjadi di seluruh dunia
-
KreditGoGo ramaikan pembanding keuangan online di Indonesia KreditGoGo: Startup baru yang menawarkan proses pembanding produk keuangan dengan mudah dan cepat
Hal tersebut dinyatakan Andhy Koesnandar, CEO dan Co-Founder Cermati.com saat ditemui tim Techno.id di kantornya yang berada di komplek Central Park, Jakarta Barat. Andhy yang pernah tinggal di Amerika Serikat (AS) selama tujuh tahun memaparkan pengalamannya.
"Fase industri internet di seluruh dunia hampir sama, AS mirip dengan Indonesia kok. Di fase awal biasanya yang naik duluan itu berita, fase berikutnya itu e-commerce. informasi pekerja freelance sama travel. Berikutnya baru layanan keuangan sama software CRM dan SAS," ungkap Andhy.
Pria lulusan Washington University itu bahkan membandingkan Indonesia dengan beberapa negara yang karakter pasarnya sama. "Kondisi (industri online) Indonesia sekarang boleh dibilang masih sesi awal sekali. AS, Korea Selatan dan Jepang juga kurang lebih seperti ini. India dan Thailand paling serupa dengan Indonesia. Bedanya, Indonesia ketinggalan beberapa waktu saja dengan mereka," jelas Andhy.
Hasil pemantauan yang dilakukannya ke industri bisnis online di Indonesia menghasilkan prediksi bahwa industri keuangan online bakalan booming mulai tahun 2015. Hal itulah yang kemudian mengantarkan Andhy untuk melahirkan Cermati.com sebagai penyedia layanan pembanding produk keuangan di Tanah Air.
"Saya rasa, layanan keuangan online akan ramai tahun ini. Kondisi bisnis di e-commerce sekarang sudah mulai maju di Indonesia, kami tinggal tunggu hasil tren berikutnya. Jika sama seperti di luar, maka software SAS dan layanan keuangan online akan naik daun dan booming mulai dari tahun ini," lanjut Andhy.
Sampai akhir Juli, Cermati mengaku sudah memiliki pengunjung bulanan hampir seratus ribu. Sekarang, layanan pembanding produk keuangan yang disediakan Cermati.com baru tersedia melalui situs. Layanan ini akan menghadapi persaingan dengan beberapa situs serupa yang telah lebih dulu hadir di Indonesia seperti Cekaja.com dan AturDuit.com.
BACA JUGA :
(brl/red)