Ucapkan selamat tinggal pada Windows 10 versi 21H2, Microsoft tak lagi memberikan dukungan upgrade
Techno.id - Kamu pengguna sistem operasi Windows 10 versi 21H2? Jika iya, saatnya kamu ucapkan selamat tinggal deh. Sebab, seperti dilansir techradar.com, Microsoft sudah tidak lagi memberikan dukungan pembaruan resmi pada versi tersebut. Microsoft memberikan pembaruan keamanan terakhir untuk Windows 10 versi 21H2, yaitu pembaruan kumulatif bulan Juni.
-
Windows 10 tidak akan mendapatkan fitur baru lagi, saatnya beralih ke Windows 11 Microsoft hentikan dukungan untuk Windows 10
-
Masih pakai Windows 10? Siap-siap bakal kehilangan dukungan keamanan pada Oktober 2025 Masih menggunakan Windows 10? Inilah yang dapat kamu lakukan untuk mempersiapkan diri
-
Microsoft hentikan dukungan untuk Windows 10 tahun depan, ini risiko jika tetap menggunakannya PC tetap berfungsi, tetapi tidak akan menerima pembaruan keamanan
Jadi kamu yang masih menjalankan inkarnasi sistem operasi tersebut harus segera memperbaruinya dalam beberapa minggu ke depan, sebelum putaran pembaruan kumulatif bulan Juli muncul.
Dalam keterangan resmi Microsoft dijelaskan, pada 13 Juni 2023, edisi Home, Pro, Pro Education, dan Pro untuk Workstation Windows 10, versi 21H2 mencapai akhir layanan. Pembaruan keamanan Juni 2023 yang dirilis pada 13 Juni 2023 tersebut menjadi pembaruan terakhir yang tersedia untuk versi ini.
Jadi Windows 10 tidak akan mendapatkan fitur baru di masa mendatang. Microsoft hanya menyediakan pembaruan keamanan sekarang dan mungkin perubahan fitur yang sangat kecil di sana-sini, tetapi tidak ada yang penting. Sejatinya ini adalah bagian dari upaya Microsoft yang “memaksa” pengguna harus beralih untuk menggunakan Windows 11.
Microsoft menjelaskan bahwa Windows akan secara otomatis memulai pembaruan fitur untuk perangkat konsumen Windows 10 dan perangkat bisnis dalam beberapa bulan setelah mencapai akhir masa pakai. Artinya, pengguna ke Windows 10 harus memperbaruinya ke versi 22H2.
Ketika dukungan untuk versi Windows yang lebih lama ditarik, dan pembaruan keamanan tidak lagi disediakan, maka pengguna tidak boleh menggunakan OS tersebut di PC mereka. Jika tetap digunakan, konsekuensinya pengguna tidak akan bisa terhubung ke internet sama sekali.
Kendati tetap bisa online, namun akan banyak kerentanan yang akan dihadapi pada sistem PC pengguna. Artinya, perangkat PC pengguna akan mudah terserang malware.
Jadi, pilihannya pengguna harus memperbarui ke versi 22H2 atau sekalian saja melompat menggunakan Windows 11. Namun dengan catatan, perangkat kamu mampu menjalankan Windows 11. Jika tidak, ya siap-siap ganti perangkat.
BACA JUGA :
- Cara split layar di laptop dengan Windows 10 dan 11, perangkat jadi makin multitasking
- Jangan keburu panik, ini cara mudah mengatasi Notepad tidak bisa dibuka di laptop dan komputer
- Cara sederhana menghilangkan Recent Files pada Windows 11 di PC dan laptop
- 5 Aplikasi Android non-Google yang wajib ada di ponsel kamu, ini fungsinya
- 5 Perbandingan Google Sheets dan Excel, mana yang lebih efisien dan cocok untuk analisis data?
(brl/red)