Viral modus penipuan 'undangan pernikahan pakai file APK' di WhatsApp, curi data hingga bobol rekening
Curi data hingga bobol rekening.
"Diduga file yang dikirimkan oleh pelaku dan klik / diunduh oleh korban tersebut adalah exploit yang berjalan dilatar belakang untuk mengambil data korban (seperti aplikasi perbankan yang dibuka oleh korban lalu mengintip user ID dan password), atau istilah dalam dunia hacking disebut SNIFFING". keterangan @satreskrimtulungagung di akun Instagram, Jumat (27/1).
-
Mewaspadai 5 modus penipuan online yang sering terjadi di WhatsApp Banyaknya penipu pada WhatsApp membuat beberapa pengguna merasa khawatir.
-
Bahaya phising serta cara menghindarinya, sering jadi modus baru penipuan Waspada saat mendapati kemungkinan terburuk data pribadi kamu dibobol orang tidak bertanggung jawab
-
5 Cara mudah agar WhatsApp tak mudah dibobol Agar terhindar dari penipuan melalui WhatsApp.
Aplikasi yang dikirimkan via WA tersebut mencurigakan, dan berpotensi terjadi peretasan data. Namun selayaknya aplikasi pada umumnya, software tersebut tidak akan dapat berjalan dengan normal jika orang yang menginstalnya tidak memberikan perizinan apapun. Bukan tanpa alasan, jika sebuah aplikasi yang diinstal tidak mendapat akses perizinan, tentu software tersebut tidak dapat berjalan dengan lancar.
Namun jika aplikasi tersebut sudah terinstal, tentunya akan ada beberapa indikasi yang mencurigakan. Dalam beberapa kasus, tak sedikit layar smartphone yang bergerak sendiri. Pasalnya, sistem kerja dari aplikasi pembobol tersebut pada dasarnya sama seperti mirroring app. Akan ada orang yang menggerakkan layar smartphone korban melalui perangkat lain. Namun ada juga jenis aplikasi pembobolan dengan cara beroperasi di belakang layar.
Untuk mengatasi masalah tersebut, setiap pengguna WA yang terlanjur membuka dan mengunduh sebuah aplikasi, segera hapus aplikasi tersebut. Jangan asal langsung hapus, nonaktifkan terlebih dahulu semua perizinan yang diperlukan. Dengan menonaktifkan semua perizinan yang ada, aplikasi yang akan dihapus tentu sudah tidak bisa mengakses data yang ada pada sebuah smartphone.
[crosslink_1]
"Diduga file yang dikirimkan oleh pelaku dan klik / diunduh oleh korban tersebut adalah exploit yang berjalan dilatar belakang untuk mengambil data korban (seperti aplikasi perbankan yang dibuka oleh korban lalu mengintip user ID dan password), atau istilah dalam dunia hacking disebut SNIFFING". keterangan @satreskrimtulungagung di akun Instagram, Jumat (27/1).
Aplikasi yang dikirimkan via WA tersebut mencurigakan, dan berpotensi terjadi peretasan data. Namun selayaknya aplikasi pada umumnya, software tersebut tidak akan dapat berjalan dengan normal jika orang yang menginstalnya tidak memberikan perizinan apapun. Bukan tanpa alasan, jika sebuah aplikasi yang diinstal tidak mendapat akses perizinan, tentu software tersebut tidak dapat berjalan dengan lancar.
Namun jika aplikasi tersebut sudah terinstal, tentunya akan ada beberapa indikasi yang mencurigakan. Dalam beberapa kasus, tak sedikit layar smartphone yang bergerak sendiri. Pasalnya, sistem kerja dari aplikasi pembobol tersebut pada dasarnya sama seperti mirroring app. Akan ada orang yang menggerakkan layar smartphone korban melalui perangkat lain. Namun ada juga jenis aplikasi pembobolan dengan cara beroperasi di belakang layar.
Untuk mengatasi masalah tersebut, setiap pengguna WA yang terlanjur membuka dan mengunduh sebuah aplikasi, segera hapus aplikasi tersebut. Jangan asal langsung hapus, nonaktifkan terlebih dahulu semua perizinan yang diperlukan. Dengan menonaktifkan semua perizinan yang ada, aplikasi yang akan dihapus tentu sudah tidak bisa mengakses data yang ada pada sebuah smartphone.
BACA JUGA :
- Viral modus penipuan 'undangan pernikahan pakai file APK' di WhatsApp, curi data hingga bobol rekening
- 25 Penampakan tak terduga orang main game, tingkah lucunya bikin ketawa
- 15 Penampakan lucu pakai ponsel Nokia untuk berbagai keperluan, multifungsi dan tahan banting
- 15 Potret random orang nonton TV ini kocak banget, bikin mules nahan tawa
- 21 Penampakan kocak tertangkap kamera Google Street View, bikin auto nyengir
(brl/guf)