Waspada, 20 persen bank di Indonesia berisiko terserang trojan Tinba!
Techno.id - Tinba, trojan yang terkenal kerap menyerang sistem keuangan kini dikabarkan tengah menyerang pelbagai lembaga keuangan atau bank-bank di kawasan Asia Pasifik. Gawatnya, bank-bank di Indonesia kabarnya menjadi salah satu target serangan trojan ini.
-
Hindari melakukan sideloading aplikasi Android untuk mencegah ToxicPanda menguras rekening bank ToxicPanda bisa menguras rekening bank melalui aplikasi yang terinfeksi
-
Fasilitas internet Indonesia sasaran empuk pelaku kejahatan cyber? Fasilitas internet di Indonesia ternyata sering dimanfaatkan untuk melakukan kejahatan cyber.
-
Waspada, ancaman keamanan cyber kembali marak! Menurut Tren Micro Indonesia, kendornya pengawasan membuat banyak bermunculan serangan-serangan terhadap keamanan internet saat ini.
Seperti dilansir oleh TheRegister (19/1/16), sebanyak 20 persen lembaga keuangan atau bank di Indonesia kabarnya akan terinfeksi oleh versi kelima trojan yang juga disebut sebagai Tinbapore ini.
"Tinbapore akan menyerang lembaga keuangan di kawasan Asia Pasifik. Versi terbaru dari tojan ini kabarnya akan lebih kuat dari versi lama karena kini Tinbapore dilengkapi dengan algoritma generasi domain yang membuat trojan dapat hidup kembali meski bahkan setelah perintah dan kontrol server diturunkan," ujar peneliti dari perusahaan keamanan F5.
Selain menyerang lembaga keuangan dan bank di Indonesia, trojan yang pertama kali terdeteksi pada bulan Mei 2012 itu kabarnya juga bakal menginfeksi hampir 30 persen lembaga keuangan dan bank di wilayah Singapura. Sementara lembaga keuangan dan bank di Australia kabarnya hanya 5 persen berisiko terserang trojan generasi kelima ini.
BACA JUGA :
- Celah keamanan belum tertutup, pengguna Mac rentan terkena malware
- Wajib waspada, penipuan game berhadiah dari BukaLapak merajalela!
- Diduga berbahaya, Google hapus 13 aplikasi ini dari Play store
- 5 Prediksi ancaman keamanan digital di tahun 2016
- Rentan serangan malware, Virtus-Tren Micro jajaki solusi keamanan TI
(brl/red)