Waspada! Game kekerasan dapat pengaruhi agresivitas pemainnya
Techno.id - Sebuah laporan terbaru yang dirilis American Psychological Association mengatakan, game kekerasan memiliki keterkaitan dengan agresivitas pemainnya. Artinya, makin tinggi tingkat kekerasan game, makin tinggi pula tingkat agresivitasnya.
-
Studi: Sifat brutal pada manusia bukan sesuatu yang alamiah Rata-rata orang yang sehat, tidak ada dorongan untuk melakukan kekerasan.
-
Main video game berlebihan bisa meningkatkan risiko alzheimer Terlalu banyak waktu bermain video game dapat meningkatkan risiko terkena gangguan neurologis.
-
Orang yang kecanduan video games cenderung lebih jeli & teliti Sebuah studi tebaru menemukan hubungan antara kecanduan video game dan keterampilan observasi, efisiensi kognitif, dan pelaksanaan tugas.
Sebagaimana dikutip dari Softpedia (17/08), menurut laporan tersebut, game yang membawa unsur kekerasan dapat berdampak kepada kognisi agresif pemainnya. Biasanya berupa penurunan perilaku sosial seperti empati dan kepekaan.
Kendati demikian, Mark Appelbaum selaku salah seorang peneliti mengaku bahwa pihaknya tidak menemukan hasil jika tingkat agresi itu dapat mengarah ke tindakan kriminal. Ia pun mengklaim sudah 20 tahun meneliti persoalan ini.
"Para ilmuwan telah meneliti penggunaan video game yang membawa unsur kekerasan selama lebih dari dua dekade. Tetapi sampai saat ini masih tidak ditemukan apakah dapat menyebabkan orang melakukan tindakan kriminal," ujar Mark.
Dari hasil penelitian tersebut, American Psychological Association kini mendesak para industri video game agar membuat konten game dengan tingkat kekerasan yang dapat dikontrol oleh para orang tua.
Adapun penelitian tentang video game dengan konten kekerasan dapat mempengaruhi mental para pemainnya sebenarnya sudah sering dilakukan. Menariknya, penelitian tersebut saling menunjukkan hasil yang bertentangan.
Jadi, apakah Anda setuju jika bermain game dengan konten kekerasan dapat mempengaruhi mental para pemainnya?
BACA JUGA :
(brl/red)