WhatsApp akan segera mengganti kata sandi dengan passkey, diklaim jauh lebih aman dari aksi phishing

Advertisement

Techno.id - Semakin banyak orang yang menggunakan layanan berbasis akun, keamanan kata sandi menjadi semakin penting. Sayangnya, hal ini juga membuat para pelaku kejahatan semakin berupaya meningkatkan aksi phishing mereka secara proporsional. Artinya, masih banyak orang yang mengalami pencurian kata sandi dan akun mereka diretas.

Karena alasan inilah perusahaan-perusahaan teknologi meneliti cara-cara baru untuk mengautentikasi akun layanan tanpa bergantung pada kata sandi yang rentan. Salah satunya WhatsApp, yang berencana akan mengganti format kata sandi.

foto: unsplash/lukenn sabellano

Dalam pembaruan baru untuk WhatsApp versi Google Play Beta yang dirilis hari ini, layanan ini mulai bereksperimen dengan dukungan kunci sandi (passkey) sebagai pengganti kata sandi konvensional.

Dibanding dengan kata sandi alfanumerik, yang dapat dicuri para pelaku kejahatan siber dengan taktik phishing, kunci sandi menggunakan elemen yang sepenuhnya unik dan tidak dapat disalin, termasuk kode pengenal ponsel pengguna atau wajah dan sidik jari.

Passkey WhatsApp

Kunci sandi WhatsApp

foto: freepik/rawpixel.com

Berdasarkan tangkapan layar dari fitur eksperimental WABetaInfo, pengguna WhatsApp dapat memverifikasi identitas mereka dan masuk ke akun WhatsApp di ponsel menggunakan kunci sandi yang disimpan ke Pengelola Kata Sandi Google.

Pengguna sekarang dapat menggunakan sidik jari, wajah, atau kunci layar untuk memverifikasi apakah itu adalah pengguna yang memiliki kunci sandi. Pada halaman pengaturan kunci sandi, pengguna dapat mengaktifkan sakelar kunci sandi untuk mulai memverifikasi identitas diri atau menonaktifkannya jika lebih suka melakukannya dengan cara biasa.

foto: wabetainfo

Aspek keamanan dari fitur baru ini sudah jelas. Jika pengguna masuk ke akun WhatsApp menggunakan biometrik seperti ID wajah atau sidik jari, maka phisher tidak akan bisa mencuri kredensial pengguna. Fitur ini juga nyaman bagi pengguna, karena mereka tidak perlu mengingat kata sandi alfanumerik.

Selain lebih sulit untuk dicuri para pelaku kejahatan, kata sandi umumnya lebih mudah digunakan untuk tujuan verifikasi, mengautentikasi dengan lebih cepat dan lebih konsisten. Fitur kunci sandi ini sangat bermanfaat bagi mereka yang sering masuk kembali ke akun WhatsApp, baik karena berganti perangkat secara teratur, atau menggunakan banyak akun pada satu perangkat.

Advertisement


(brl/red)