WHO: TBC adalah 'saingan baru' AIDS
Ilustrasi Tuberculosis © de.wikihow.com
Techno.id - Siapapun mengetahui, bahwa AIDS adalah penyakit yang paling berbahaya dan mematikan. Hingga kini, obat untuk menyembuhkan penyakit yang satu ini masih diteliti dan disempurnakan. Namun tahukah Anda jika ternyata ada penyakit lama yang jadi 'saingan' AIDS?
-
Jadi penyakit mematikan di dunia sebanyak 8 juta kasus, kenali penyebab dan cara mencegah tuberkulosis Penyakit menular ini ternyata menjadi salah satu penyakit yang paling mematikan di dunia.
-
Penjelasan WHO soal penanganan TBC di saat wabah Corona Orang yang mengidap TBC semakin disorot ketika masa-masa gawat pandemi Corona seperti sekarang
-
Penanganan kurang, anak dengan TBC berisiko cepat meninggal Gejala TBC lebih susah dikenali pada anak ketimbang orang dewasa.
Badan kesehatan dunia, WHO, menetapkan bahwa penyakit yang perlu diwaspadai selain AIDS adalah Tuberculosis. Seperti yang diberitakan oleh Scientific American pada hari Rabu (28/10/15) lalu, mereka mengumpulkan data sejak tahun 2014 lalu terkait 2 penyakit tersebut.
Tahun lalu, tercatat 1,1 juta orang meninggal karena TBC. Dalam kurun waktu yang sama, setidaknya 1,2 juta orang meninggal karena AIDS, dan 400 ribu di antaranya adalah pengidap 2 penyakit tersebut.
Kepala program TBC WHO, Dr. Mario Raviglione mengatakan bahwa dalam dekade terakhir ini, angka penderita TBC juga naik secara signifikan, seiring dengan naiknya angka pengidap HIV/AIDS.
Pada tahun 2014 lalu, terdapat setidaknya 6 juta kasus baru terkait TBC. Penanggulangan terhadap penyakit yang satu ini masih terus dikembangkan hingga kini. Mario juga menambahkan, bahwa inilah saatnya untuk membuat TBC bukan lagi menjadi sebuah penyebab kematian global.
BACA JUGA :
- Ingin karyawannya lebih sehat, IBM bakal berikan Apple Watch gratis
- Menurut WHO, sosis dan bacon dapat sebabkan kanker pada manusia
- Bisa ular dan Nanofiber diketahui bisa hentikan pendarahan
- Ternyata pria dengan jenggot lebat tak mudah sakit
- Stetoskop pintar yang dapat terhubung dengan iPhone dan iPad
(brl/red)