XL mantap tinggalkan kelas menengah ke bawah
Techno.id - XL Axiata telah menerapkan sistem dual brand di perusahaannya, XL dan Axis. Kebijakan ini akhirnya membuat brand XL tak lagi menjamah kelas menengah ke bawah yang selama ini sudah menjadi target pasarnya dalam menyediakan layanan telekomunikasi.
Dian Siswarini yang menjabat President Director dan CEO XL Axiata memaparkan alasan perusahaannya memaksa brand XL meninggalkan kelas menengah ke bawah. Menurutnya, sistem dual brand akan lebih optimal ketika dilakukan secara lebih segmented dalam menggaet pasar.
XL kan naik kelas, kita mencoba menggrap pasar di kelas atas jadi mau gak mau yang di kelas bawah kita tinggalkan. Tapi kan disitu ada Axis yang akan memfasilitasi kebutuhan komunikasi kelas bawah dengan paket yang disesuaikan, ucap Dian saat ditemui tim Techno.id.
-
Pelanggan Axis bakalan segera cicipi indahnya layanan 4G "Maunya sih tahun ini, mudah-mudahan sebelum akhir tahun pelanggan Axis sudah bisa merasakan layanan internet di jaringan 4G."
-
Laba tumbuh 10 persen, XL klaim ini berkat kebijakan transformasi "Kami akan terus fokus untuk menjalankan seluruh agenda kebijakan transformasi untuk memperkuat bisnis kami di masa mendatang," ujar Dian
-
XL kantongi laba Rp 20 miliar di kuartal pertama 2016 XL mengaku bahwa 4G LTE merupakan kunci utama dari strategi korporat untuk tetap menjadi yang terdepan dalam penyediaan layanan Internet Mobile.
XL sendiri telah digunakan perusahaan untuk mendongkrak jumlah pendapatan perusahaan dengan berfokus meningkatkan kualitas layanan bagi pasar premium dan memprioritaskan layanan data. Sedangan bagi pasar yang lebih banyak membutuhkan layanan komunikasi tradisional Axis digunakan sebagai ujung tombak XL Axiata.
Penggunaan dual brand sendiri disebutkan XL sebagai Rise yang masuk dalam strategi 3R yang terapkan perusahaannya yakni Revamp, Rise & Reinvent yang dijalankan sejak tahun 2015. Strategi ini diharapkan bisa meningkatkan nilai merk XL melalui dual brand dengan Axis yang berhasil diakuisisi pada tahun 2014.
Strategi ini dinyatakan berhasil karena pada kuartal kedua tahun 2015, XL berhasil meraih pertumbuhan yang positif sejak kuartal kedua tahun 2014, yaitu sebesar 2,4 persen. Pertumbuhan ini didorong dari pendapatan penggunaan layanan inti (core), sebesar 3,1% dari kuartal sebelumnya, dimana layanan percakapan naik 7& dan layanan Data serta VAS juga naik 2% dari kuartal sebelumnya.
BACA JUGA :
(brl/red)