Yahoo! di ambang kehancuran?
Techno.id - Jika diibaratkan sebuah kapal, maka Yahoo! seperti kapal yang sedang terombang-ambing di tengah ombak laut dan badai yang mengganas. Rasanya, tinggal menunggu waktu saja untuk karam jika keadaan tetap seperti ini dan tak ada pergerakan berani yang mengandung unsur mukjizat dari para awaknya.
-
Sempat down 14 jam, Yahoo Mail dikeluhkan pengguna Apakah kembali diretas seperti tahun 2014 lalu?
-
Yahoo kembali rumahkan 10 ribu karyawannya Semakin terpuruk, bagaimana nasih perusahaan ini?
-
Meski tak penuhi target, Yahoo janji tak akan lepas Tumblr Yahoo malah akan menjadikan situs blogging tersebut 'senjata' untuk mencapai target di tahun 2016 ini.
Belakangan diketahui bisnis internet utama Yahoo! melesu. Mengutip TheInformation.com (17/02/16), di ujung 2015, tiga layanan utama mereka, yakni Yahoo Mail, Yahoo.com, dan Yahoo Search, menunjukkan penurunan pengguna dibandingkan Desember 2014 silam.
Yahoo Mail kini 'cuma' mempunyai Daily Active User (DAU) sebanyak 56,9 juta (turun 11,5 persen), sedangkan dari mobile pengakses per harinya 24,4 juta saja (turun 2,9 persen). Di sisi lain, akses ke laman Yahoo.com melesu 16,5 persen atau hanya 56,2 juta DAU, untuk mobile 11,3 juta (turun 0,8 persen) saja.
Sementara pengunjung Yahoo Search terdeteksi menurun 9,8 persen menjadi 43,5 juta user saja per hari, dengan DAU di mobile 13,7 juta (turun 10,3 persen).
Untungnya, masih ada layanan Yahoo! yang ramai digunakan netizen. Tumblr kini memiliki 550 juta registered user, 26 juta di antaranya adalah DAU (naik 13 persen) sedang di mobile ada 17 juta (naik 30 persen). Sementara pengguna Yahoo Weather dan Yahoo Sport di mobile sekarang ada 4,5 juta (naik 8,2 persen) dan 7,3 juta (naik 8,6 persen).
Menurut Anda, bisakah Yahoo! bertahan dengan kondisi seperti ini?
BACA JUGA :
- Ini satu keunggulan Yahoo! Mail yang belum bisa disaingi Gmail
- Meski tak penuhi target, Yahoo janji tak akan lepas Tumblr
- Selain rumahkan karyawan, Yahoo akan tutup 5 kantornya
- Meski pendapatan naik, Yahoo tetap bakal rumahkan karyawannya
- Resmi ditutup, pengguna kini tak bisa lagi akses berita ini di Yahoo
(brl/red)