Dukung OTT Nasional, ATSI berlakukan kriteria seleksi
Techno.id - Setelah Kementrian Komunikasi dan Informatika memberikan izin penataan pita frekuensi 1800MHz maka dalam kurun waktu satu tahun para penyelenggara telekomunikasi telah mampu membangun jaringan pita lebar dan akan terus dikembangkan ke seluruh wilayah nusantara.
-
Operator Telekomunikasi seleksi OTT lokal yang diajak kerja sama Pembahasan kriteria akan dibahas minggu ini bersama Kemkominfo dan ATSI.
-
Siap dukung OTT lokal, Operator tunggu sinyal Menkominfo Indosat: Kami siap dukung rencana pemerintah dalam mengembangkan industri OTT lokal
-
Akhirnya, 3 OTT lokal ini didukung ATSI Tiga OTT ini diharapkan mampu bersaing dengan OTT global seperti WhatsApp, line, dan lain sebagainya.
Dalam peluncuran 4G LTE secara nasional, Asosiasi Telekomunikasi Selular Indonesia (ATSI) menyatakan dukungannya bagi pengembangan OTT Nasional. Alexander Rusli selaku ketua ATSI mengatakan,” Kami akan mendukung OTT Nasional dalam kegiatan yang akan menaikkan jumlah pelanggan mereka”.
Namun pihaknya memberikan prasyarat terhadap OTT Nasional yang akan didukung yakni start up yang mampu menyediakan layanan messaging dan sosial media yang sudah berbadan hukum dan seluruh sahamnya dimiliki oleh Indonesia dan tidak terafiliasi dengan operator seluler. Kemudian, setidaknya memiliki 100 ribu pelanggan tetapi belum mencapai 500 ribu pelanggan dan juga memiliki aplikasi pada platform sistem Android.
Alex menambahkan bahwa sudah saatnya Indonesia memiliki memiliki pemain OTT nasional. “Kami yakin dengan pembinaan dan pengembangan yang tepat, OTT nasional bukan hanya dapat bersaing dengan OTT global, bahkan menjadi trendsetter dalam kalangan pemain OTT global”.
Pada kesempatan yang sama, Alex mengatakan bahwa dukungan yang akan diberikan operator seluler antara lain berupa SMS blast ke pelanggan, promosi atau penyebutan dalam materi promosi operator sesuai dengan program masing-masing operator dan juga mengadakan join event bersama operator untuk menaikkan jumlah pelanggan dan kegiatan lainnya.
BACA JUGA :
(brl/red)