Ingin kurangi beban kurs, XL percepat pelunasan hutang valas
Techno.id - Salah satu operator telekomunikasi top nasional, PT XL Axiata Tbk. telah mempercepat pelunasan pinjamannya kemarin (20/10/15). Rincian pembayaran hutang itu ialah sebesar USD 50 juta (sekitar Rp690 miliar) dari Bank UOB dan USD 100 juta (sekitar Rp1,38 triliun) dari Bank Standard Chartered.
-
Hutang XL dalam USD yang tak di-hedge telah lunas Total, XL sudah membayar senilai USD 580 juta (sekitar Rp7,9 triliun).
-
Dollar melambung, XL siasati ubah pinjaman dari Dollar ke Rupiah Hal ini dikatakan untuk memperkuat posisi keuangan perusahaan XL.
-
OJK restui niatan XL tambah penghasilan di bursa saham Perusahaan itu mengaku sudah menerima Pernyataan Efektif dari OJK dari langkah korporasi yang dilakukannya tersebut.
CEO XL, Dian Siswarini, pun angkat bicara terkait langkah yang diambil perusahaannya itu. Menurut alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB) itu, ini adalah bentuk proaktif XL untuk mengurangi beban kurs perusahaan.
"Kami terus memperkuat posisi keuangan perusahaan melalui perubahan pinjaman ke mata uang Rupiah serta percepatan pelunasan pinjaman dalam bentuk dolar AS (USD). Ini bagian dari inisiatif perusahaan untuk proaktif mengurangi beban kurs sehingga bisa meningkatkan kinerja pengelolaan neraca keuangan," terangnya, seperti dikutip dari Antara (20/10/15).
Adapun dana pelunasan untuk hutang ke Bank UOB seluruhnya berasal dari kas internal. Sedangkan untuk melunasi pinjaman ke Bank Standard Chartered, XL "menambal sulam" dengan meminjam dari Bank BCA sebanyak Rp1,5 triliun.
Sejauh ini, XL telah melunasi hutangnya sebanyak USD 480 juta (sekitar Rp6,6 triliun). Usaha untuk mengurangi beban pinjaman USD itu sendiri sudah dimulai pada bulan September lalu.
BACA JUGA :
(brl/red)