Jika mulus, kehadiran M2M akan dukung munculnya smart city lebih cepat
Techno.id - Seperti diketahui, Indosat baru saja meluncurkan sebuah teknologi Machine to Machine atau M2M yang memungkinkan mesin dengan mesin melakukan komunikasi. Ya, teknologi yang disebut sebagai layanan Vehicle Telematics ini diklaim akan tumbuh setiap tahunnya di atas pertumbuhan industri. Bahkan, menurut Heru Sutadi, pengamat IT, M2M akan booming tahun depan di Indonesia.
-
Kemkominfo akhirnya meluncurkan M2M di Indonesia Akhirnya, Kemkominfo meluncurkan layanan M2M di Indonesia.
-
Ekspansi bisnis digital, Telkomsel hadirkan T-Bike Layanan yang menyasar kelas bisnis ini telah disediakan dalam bentuk aplikasi bagi pengguna smartphone berbasis Android dan iOS
-
Indosat perkenalkan solusi eSIM untuk pelanggan M2M Teknologi eSIM memungkinkan pelanggan M2M multinasional mampu mengoperasikan ponselnya di seluruh dunia hanya dengan satu SIM Card.
"M2M sudah mulai jalan di beberapa operator, terus tumbuh meski hitungannya masih tahap awal. untuk Indonesia, tahun depan mulai booming apalagi makin ramainya implementasi smart city," ungkap Heru seperti dikutip dari Merdeka (29/4/15).
Hal senada juga disampaikan oleh Hendra Sumiarsa, Division Head M2M Solution Indosat. Menurutnya, pertumbuhan industri solusi M2M disebutkan mengalami pertumbuhan yang pesat dari tahun ke tahun, yakni sekitar 40 persen per tahun dari sisi industri utilitas, otomotif, transportasi, perbankan, keamanan, dan surveilance. Hendra pun berharap dan yakin bahwa industri ini akan menjadi trend dalam tiga tahun ke depan.
Hendra menambahkan, saat ini bisnis M2M telah memiliki empat bisnis model, yakni business to business (B2B), business to business to business (B2B2B), business to consumer (B2C), dan business to business to consumer (B2B2C) yang mencukupi kebutuhan pasar bisnis yang ada di Tanah Air.
BACA JUGA :
(brl/red)