Jokowi bangun jaringan serat optik dan transportasi di Papua
Techno.id - Presiden Joko Widodo telah meresmikan sistem jaringan tulang punggung pita lebar serat optik Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) di Manokwari, Papua Barat. Jokowi berharap agar kehadiran infrastruktur yang dibangun oleh PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) ini bisa menjadikan solusi peningkatan perekonomian terutama di wilayah Indonesia Timur.
-
Telkom kucurkan dana Rp 3,6 triliun untuk bangun SMPCS di Papua Telkom menggelontorkan dana hingga Rp 3,6 triliun untuk membangun jaringan serat optik SMPCS.
-
Pemakaian data Telkomsel di Papua naik 1,7 Gbps Kini jaringan internet di Papua kembali normal setelah serat optik bawah laut yang terputus telah diperbaiki.
-
Telkom selesaikan gangguan jaringan kabel optik di Papua Dengan perbaikan ini, satelit dikembalikan menjadi sistem cadangan.
"Saya harap dengan adanya infrastruktur serat optik yang saat ini tersambung sampai Papua Barat, semua warga Papua bisa menikmati yang namanya Wi-Fi, jaringan internet, semua bisa dinikmati tanpa terkecuali, sama seperti di Wilayah Barat dan Timur Indonesia," kata Jokowi dalam sambutannya., seperti disadur dari Merdeka (10/5/2015).
SMPCS merupakan pembangunan jaringan serat optik yang menjangkau delapan provinsi dan 34 kabupaten di
Kawasan Timur Indonesia. SMPCS ini nantinya akan dibangun dengan panjang total 8.772 Km yang menghubungkan kawasan timur Indonesia.
Tak hanya memperbaiki jaringan telekomunikasi saja, Jokowi juga berjanji akan membenahi transportasi laut menuju Papua untuk memudahkan pasokan bahan pokok di sana. Pasalnya, saat ini perbedaan harga bahan pokok di Papua sangat berbeda jauh dengan kawasan Indonesia bagian barat. Dengan perbaikan transportasi ini, diharapkan seluruh harga bahan pokok bisa disamaratakan.
"Transportasi laut dan darat akan dimajukan, karena akan berimbas pada barang yang murah di Papua nantinya. Sekarang perbedaan di wilayah Barat dan Timur masih kelihatan. Tapi nanti kalau infrastruktur selesai, kurang lebih Papua akan sama dengan bagian wilayah lain. Karena pemerataan bangunan adalah syarat penting untuk pembangunan kita," ungkapnya.
BACA JUGA :
(brl/red)