Kemkominfo ajak Facebook dan Twitter sikat habis akun berbau porno
Techno.id - Maraknya konten dewasa yang berbau pornografi, sedikit banyak telah menjadikan beberapa kalangan melakukan tindakan negatif. Kondisi ini meresahkan masyarakat karena bisa memicu tindakan kriminal seperti perkosaan dan bisnis prostitusi. Oleh sebab itu, Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Bambang Heru Tjahjono akan berusaha untuk memberantas dan menutup akun-akun yang memuat informasi asusila (pornografi).
-
Kemkominfo ajak masyarakat perangi konten asusila di media sosial Pemerintah melalui Kemkominfo mengajak masyarakat untuk perangi konten asusila atau tak senonoh di media sosial.
-
Polri gandeng Kemkominfo blokir situs prostitusi Polri dan Kemkominfo akan bekerja sama memblokir situs prostitusi.
-
Menkominfo: Situs porno seperti mutan! Pasalnya, situs seperti ini terus beranak-pinak, walaupun sudah ada lebih dari 800.000 website berbau pornografi yang diblokir.
Dalam menjalankan aksinya, Kemkominfo akan dibantu oleh Facebook dan Twitter agar lebih mudah membasmi akun 'esek-esek' khususnya di media sosial.
"Kita akan kerjasama dengan Facebook dan Twitter, konten-konten mana yang terkait dengan pornografi, untuk memblok akun-akun itu," katanya di Jakarta, seperti yang disadur dari AntaraNews (22/04/2015).
Sebenarnya tak harus media sosialnya saja, masyarakat juga mestinya ikut berperan aktif dalam menangani penggunaan media sosial untuk tindakan asusila.
"Masyarakat juga harus mendukung ini, dengan terus ikut serta memonitoring akun-akun mana yang terkait konten dan melaporkannya ke kita," kata Rudiantara selaku Menkominfo.
Kemkominfo juga menghimbau kepada seluruh pengguna media sosial untuk memanfaatkan fitur penanda (flagging) pada media sosial seperti Twitter, Facebook, dan Youtube. Hal ini dilakukan agar tidak terulang kembali kasus pembunuhan Deudeuh Alfisahrin akibat bisnis prostitusi melalui media sosial.
BACA JUGA :
(brl/red)