Lagi, Telkomsel bangun BTS di wilayah terluar Indonesia
Ilustrasi logo Telkomsel © 2015 techno.id
Techno.id - Telkomsel nampaknya benar-benar berkomitmen untuk menghadirkan komunikasi yang baik kepada masyarakat Indonesia, terutama yang berada di wilayah terluar Indonesia. Buktinya, operator 'merah' tersebut hingga saat ini tercatat sebagai operator yang paling banyak membangun BTS atau Base Transceiver Station di daerah perbatasan.
-
Telkomsel pamer sinyal kuat di perbatasan Indonesia-Timor Leste 12 BTS ditambahkan untuk wilayah perbatasan tersebut sepanjang tahun ini.
-
Fasilitas operator telekomunikasi bantu TNI jaga daerah perbatasan Inilah sumbangsih yang dilakukan oleh Telkomsel untuk TNI yang bertugas di bagian terluar daerah perbatasan.
-
Gubernur NTT apresiasi komitmen Telkomsel jaga kedaulatan NKRI "Saya berharap agar Telkomsel terus memperkuat jaringannya di wilayah-wilayah perbatasan antara NTT dengan Timor Leste,"
Seperti dikutip dari blog resmi Telkomsel, di perbatasan Indonesia dan Timor Leste saja, Telkomsel telah membangun 12 unit BTS. Salah satunya ada di Desa Kewar, Kecamatan Lamaknen Selatan, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur yang berlokasi kurang dari satu kilometer dengan perbatasan Timor Leste.
Selain membangun sejumlah BTS di perbatasan negara yang pernah menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tersebut, Telkomsel juga telah membangun BTS di pulau dan wilayah perbatasan lainnya, seperti di Pulau Laut di Natuna yang berbatasan dengan Vietnam, Pulau Kisar yang berbatasan dengan Timor Leste, Sei Nyamuk Nunukan dan Entikong yang berbatasan langsung dengan Malaysia, Pulau Breueh di Aceh yang berbatasan dengan Thailand, Maore dan Miangas yang berbatasan dengan Fillipina, Pulau Rote dan Sabu yang berbatasan dengan Australia, serta Papua yang berbatasan dengan Papua Nugini. Tahun lalu, Telkomsel bahkan kembali menambah lima BTS di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan, yakni di daerah Tiong Ohang, Long ayu, Agung Baru, Long Apari, dan Long Lunuk.
Dansatgas Pamtas RI-RDTL Yonif 514 Raiders Kostrad Letkol Inf. Muhammad Nas (paling kanan) didampingi Komisaris Independen Telkom Pamiati Pamela Johanna Waluyo (tengah) dan Executive Vice President Telkomsel Area Jawa Bali Yetty Kusumawati (paling kiri) melakukan uji panggilan menggunakan layanan Telkomsel untuk berkomunikasi dengan tentara yang bertugas di perbatasan Timor Leste di sela-sela peresmian BTS Telkomsel di Desa Kewar, Kecamatan Lamaknen Selatan, Kabupaten Belu, NTT yang berlokasi kurang dari satu kilometer dari perbatasan Timor Leste pada hari Kamis (28/5) 2015 blog.telkomsel.com
Yetty Kusumawati selaku EVP Telkomsel area Jawa-Bali mengungkapkan, BTS yang dibangun oleh Telkomsel di wilayah terluar Indonesia tersebut adalah salah satu upaya operator nomor satu tersebut untuk turut menjaga kedaulatan NKRI serta melayani masyarakat yang berada di pelosok perbatasan sekali pun.
"Kehadiran layanan Telkomsel di wilayah perbatasan negara akan semakin memperkokoh terpeliharanya NKRI sebagai negara kepulauan. Menghadirkan jaringan hingga wilayah perbatasan negara merupakan wujud nyata kami dalam melayani masyarakat Indonesia tanpa pilih-pilih lokasi dan motivasi bisnis semata," ujar Yetty.
BACA JUGA :
- Telkomsel buka layanan khusus di perbatasan Indonesia dan Malaysia
- Telkomsel jamin jaringan di Sulawesi aman
- Telkomsel siap bangun komunikasi yang sempurna di daerah perbatasan
- Selama Ramadan, Telkomsel Manado siapkan sejumlah posko
- Operator serentak gelar peluncuran 4G LTE tahap 2 di seluruh Indonesia
(brl/red)