Silawan ditetapkan jadi desa nelayan 'broadband' oleh Telkom
Techno.id - Dikabarkan jika desa Silawan yang berada di Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, ditetapkan menjadi salah satu dari 50 desa nelayan 'broadband' di Indonesia yang peluncurannya akan dilakukan pada 18 Agustus 2015 mendatang
-
17 Agustus, Jokowi akan teleconference dengan nelayan Silawan, NTT Desa Silawan sebelumnya telah ditetapkan sebagai bagian dari program 1.000 Kampung Nelayan Digital yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi.
-
Menkominfo resmikan sistem komunikasi kabel bawah laut Dengan ini, Telkom menghadirkan jaringan infrastruktur fiber optik yang membentang dari Sabang sampai Merauke.
-
Tiga kabupaten di Maluku dapat program Desa Broadband dari Kemkominfo Tiga kabupaten itu adalah kabupaten Kepulauan Aru, kabupaten Maluku Tenggara Barat, dan kabupaten Maluku Barat Daya.
"Persiapan untuk peluncuran itu sedang dilakukan dan sudah hampir mencapai 95 persen," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Belu Stevanus Supardji dikutip dari Antara (27/07/15).
Kampung Nelayan Digital ini merupakan perwujudan dukungan Telkom terhadap program 1000 Kampung Nelayan yang dicanangkan Presiden Joko Widodo pada masa awal pemerintahannya.
Dengan adanya program ini, Telkom dapat mengembangkan potensi yang ada pada ekosistem Kampung Nelayan yang diintegrasikan melalui pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), yang diberi nama Kampung Nelayan Digital.
Perusahaan Telekomunikasi ini berencana melanjutkan langkahnya mendukung gagasan Poros Maritim yang diwacanakan Presiden Joko Widodo dengan memperdalam penetrasi maritim broadband. Sehingga Infrastruktur dan ekosistem broadband diyakini akan mempercepat proses bisnis di Poros Maritim.
Perusahaan ini akan menggarap segmen logistik maritim dengan fokus pada program Broadband Ports atau menyediakan infrastruktur broadband untuk pelabuhan dalam mendukung kelancaran proses logistik nasional.
Menurut Supardji, sejumlah persiapan yang berkaitan dengan kondisi lokasi desa dan para nelayan yang akan terlibat dalam peluncuran dan pemanfaatan teknologi tersebut, sudah sampai pada tahapan siap. Ia juga mengatakan, sebelum pelaksanaan peluncuran pada 18 Agustus, akan ada telekonferensi antara warga nelayan di Desa Silawan yang berbatasan langsung dengan Negara Timor Leste dengan Presiden Joko Widodo.
Selain Desa Silawan yang dipilih menjadi desa nelayan 'broadband', Pemerintah Pusat juga mengkoneksikan program Sekaya Maritim (Mandiri, tangguh, Indah dan Maju ) atau 1.000 desa nelayan maritim di tiga desa daerah tersebut. Tiga desa tersebut adalah Desa Kenebobo, Jenilu dan Desa Dualaus yang ketiganya berada di Kecamatan Kakuluk Mesak.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo mengeluarkan kebijakan pengembangan poros maritim sebagai garda terdepan kemajuan dan kedaulatan bangsa dengan menetapkan pengembangan 1000 Kampung Nelayan di seluruh Indonesia.
Kampung Nelayan tersebut nantinya akan diberikan perhatian lebih di bidang infrastruktur fisik dan non-fisik. Presiden telah meminta semua pihak menyukseskan program 1.000 Kampung Nelayan tersebut yang Mandiri, tangguh, Indah dan Maju (Sekaya Maritim).
BACA JUGA :
(brl/red)