Smartfren enggan disebut sebagai operator 4G CDMA lagi, mengapa?
Techno.id - Meski identik dengan layanan CDMA, Smartfren baru-baru ini dalam sebuah kesempatan mengungkapkan enggan disebut lagi sebagai operator 4G CDMA. Kendati mayoritas pengguna mereka masih menggunakan layanan CDMA, tapi Smartfren tak mau lagi dikaitkan sebagai operator CDMA.
-
LTE bikin CDMA dan GSM "rujuk" "Nanti kalau semua operator sudah pakai teknologi LTE, maka sudah tidak ada lagi perbedaan GSM maupun CDMA, tetapi hanya LTE."
-
Smartfren optimis jaringan 4G-nya tercepat di Indonesia Smartfren optimis menjadi pelopor penyedia layanan berbasis 4G LTE tercepat di Indonesia.
-
Hadirkan 4G LTE, Smartfren siap ubah persepsi pasar Smartfren: "Yang menentukan berhasil tidaknya suatu negara menyelenggarakan 4G LTE itu dari aspek jaringannya."
"Operator LTE ya operator LTE. Gak ada namanya operator 4G CDMA. Persepsi masyarakat mengenai Smartfren kan masih seperti itu. Padahal kalau itu operator LTE ya operator LTE," jelas Munir SP, VP Special Project Network Smartfren sebagaimana dikutip Techno.id dari Merdeka (25/2/16).
Munir menegaskan jika pihaknya juga tidak memperuntukkan adanya handset khusus untuk mengakses layanan 4G miliknya. Yang jelas, jika handsetnya mendukung 4G maka layanannya pun bisa digunakan.
Sampai saat ini, pengguna 4G LTE Smartfren telah mencapai 1,3 juta dari total 12 juta pelanggan. Pada kuartal ketiga tahun 2015, Smartfren meluncurkan secara nasional layanan 4G LTE Advanced dan hingga saat ini memiliki jaringan 4G LTE Advanced terluas di Indonesia dengan wilayah cakupan yang menjangkau hingga 85 kota.
BACA JUGA :
(brl/red)