Teknologi jaringan cloud bantu operator penuhi kebutuhan mobile
Techno.id - Layanan telekomunikasi mulai menjadi kebutuhan dasar bagi masyarakat. Tren masyarakat mobile yang lebih cepat melakukan perpindahan dari satu lokasi ke lokasi lain menjadi tantangan bagi penyedia layanan telekomunikasi, khususnya di musim Lebaran.
-
Ini langkah strategis XL sambut Ramadan dan Lebaran 2016 Salah satu langkah yang telah disiapkan oleh XL adalah memanfaatkan teknologi terbaru dalam sistem jaringan.
-
Hadapi lonjakan trafik liburan akhir tahun, XL optimalisasi jaringan XL berikan layanan terbaiknya untuk pengguna saat liburan akhir tahun.
-
Buka tahun 2016, XL manjakan penduduk 35 kota pakai 4G LTE Penyediaan layanan di berbagai kota tersebut merupakan program lanjutan yang telah dilakukan XL dalam menyediakan layanan berbasis internet cepat
XL Axiata berusaha menjawab tantangan itu dengan teknologi Network Function Virtualization (NFV) yang memberlakukan sistem manajemen layaknya cloud computing. Tim jaringan XL bakalan dengan lebih mudah memindahkan kapasitas dari satu lokasi dengan sangat mudah.
"Teknologi NFV bisa membuat kita memindahkan kapasitas dari satu lokasi yang kosong ke lokasi yang padat. Misalnya ketika Lebaran, orang-orang Jakarta bergerak ke Surabaya jadinya kapasitas Jakarta idle dan Surabaya penuh. Nah, daerah yang penuh ini nanti bisa dibantu oleh kapasitas di Jakarta," jelas Budi Harjono, Vice President Network Planning and Development XL.
XL memiliki 4 lokasi Core kapasitas di skala nasional yakni di Pekanbaru, Cibitung, Surabaya dan Bandung. Keempat Core milik XL ini telah menggunakan sistem komputasi awan yang memudahkan pengendalian kapasitas setelah perusahaan mengadopsi teknologi NFV di jaringannya.
"Proses pindah kapasitas itu terjadinya seamless. Jadi pengguna tidak akan merasakan apa-apa, hanya jaringannya tetap bisa dipakai berkomunikasi. Di sistem sudah dibuat pengaturan peringatan supaya tim network segera melakukan penambahan kapasitas sebelum mempengaruhi layanan," tambah Budi.
Teknologi NFV sudah diimplementasikan pada core yang berada di Jakarta, Bandung, Surabaya dan Pekanbaru. Core di Jakarta menangani 50 persen traffic XL, Surabaya 30 persen dan Pekanbaru 20 persen. Core yang berlokasi di Bandung berfungsi sebagai disaster recovery center (DRC) yang baru digunakan dalam kondisi bencana atau mendesak.
NFV secara riil menjadi salah satu solusi bagi XL untuk mempercepat implementasi layanan-layanan baru sesuai dengan strategi bisnis. Penerapan NFV akan dijadikan penyokong penyelenggaraan layanan-layanan baru XL yang berbasis pada pemanfaatan internet cepat 4G LTE.
"XL mengadopsi teknologi NFV sebagai solusi untuk bisa mendukung strategi bisnis kami dalam memenangi kompetisi sekaligus memenuhi kebutuhan pelanggan. XL menjadi operator pertama yang menerapkan teknologi ini pada mobile packet core 3G dan 4G LTE," kata Yessie D. Yosetya, Direktur dan Chief Services Management Officer XL.
BACA JUGA :
(brl/red)