Tri Fokus Kembangkan Aplikasi Mobile dan Layanan Data
Techno.id - Bisnis telepon seluler Indonesia masih didominasi oleh tiga operator besar, yakni PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), PT Indosat Tbk (Indosat), dan PT XL Axiata Tbk (XL). Ketiga operator yang disebut 'Big Three' ini menguasai pangsa pasar hingga 80 persen. Sementara sisanya diperebutkan dua operator lain, PT Hutchison 3 Indonesia (Tri) dan PT Smartfren Telecom Tbk (Smartfren).
Di tengah dominasi Big Three itu, Tri berhasil menyundul XL Axiata. Berdasarkan ranking yang dibuat GSMA Intelligence per kuartal III 2015, Tri mencatat kenaikan pangsa pasar di bisnis seluler Indonesia menjadi 14,4 dari 11 persen.
14,4 Persen milik Tri mengalahkan XL yang hanya mencatat pangsa pasar 14 persen, turun dari periode sama tahun lalu yang mencatat 20,6 persen. Jauh dari sorotan, rupanya operator yang dimiliki oleh CK Hutchison Holdings dan pengusaha Erick Thohir ini mencatat kinerja signifikan sepanjang tahun lalu.
Untuk mengetahui lebih banyak pencapaian Tri di tahun lalu dan rencananya tahun ini, Fauzan Jamaludin dan M Syakur Usman dari KapanLagi Network (KLN) mewawancarai Dolly Susanto, Chief Sales & Marketing Officer (CSMO) PT Hutchison 3 Indonesia di kantornya yang resik, baru-baru ini. Berikut wawancara lengkapnya.
Bagaimana sebenarnya kinerja operator Tri di tahun lalu?
Kinerja kami bagus. Indikatornya berasal dari jumlah pelanggan naik, revenue juga naik, jadi secara finansial kami mengalami pertumbuhan. Namun kami belum bisa disclosed soal angkanya. Karena menunggu dari group dulu, baru kami bisa ngomong. Biar group melakukan audit dulu, setelah itu anak-anak usahanya boleh ngomong.
Per kuartal III 2015, kami sudah memperluas cakupan jaringan secara nasional, yang diperkuat hampir 39.000 unit based transceiver stations (BTS). Sinyal Tri telah melayani 86 persen penduduk Indonesia dan dinikmati oleh 55,4 juta pelanggannya. Penetrasi pengguna smartphone di jaringan Tri sudah mencapai hampir 80 persen. Jadi, kami akan terus melanjutkan komitmen untuk pertumbuhan dan pemberdayaan Indonesia dengan menghadirkan akses internet andal bagi lebih banyak masyarakat Indonesia. (Berdasarkan ranking yang dibuat WGSM Intelligence per kuartal III 2015, Tri mencatat kenaikan pangsa pasar di bisnis seluler Indonesia menjadi 14,4 persen dari 11 persen).
Bagaimana dengan tahun ini dan apa fokus Tri?
Pasar seluler Indonesia bakal terus tumbuh secara mobile data. Karena dari 250 juta penduduk Indonesia yang memakai telepon seluler, yang memakai data itu baru 102 juta penduduk. Cara yang paling cepat menggunakan mobil data, ya melalui media sosial seperti Facebook dan lain-lain. Kalau kami melihat saat ini, rasanya semua orang sudah menggunakan Facebook. Bahkan sampai ke daerah rural, masyarakat di sana juga sudah menggunakan Facebook. Pasar Indonesia itu akan tumbuh di layanan mobile data. Jadi sekarang Tri tetap fokus pada layanan mobile data. Nah, dengan adanya mobile data, maka aplikasi juga dibutuhkan.
Berbeda dengan dulu, saat sebelum 2012, saat itu kan ada value added service (VAS) dari operator, tapi sekarang people talk about apps, sebagai pengganti layanan VAS. Jadi tahun ini kami fokus pada aplikasi dan pertumbuhan dari penggunaan layanan data. Jadi fokus kami akan tetap menjadi pionir di mobile data. Jaringan/network kami memang didesain untuk mobile data. Untuk aplikasi, kami akan membangun aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Namun, kami juga tetap terbuka melakukan kerja sama dengan banyak pihak soal aplikasi ini. Saat ini, kami sudah bekerja sama dengan berbagai pihak, sebut saja Boomer. Boomer adalah aplikasi yang dikhususkan untuk UKM go online. Kami juga mengembangkan aplikasi sendiri, tapi very coming soon untuk waktu peluncurannya.
Tri adalah global company yang berbasis di Inggris. Ada enam negara di Eropa yang mana Tri juga punya layanan. Jadi di sana mungkin sudah banyak launching aplikasi yang mendukung. Pastinya aplikasi tersebut juga akan hadir di Indonesia. Kami sih ikut saja.
(Berdasarkan laman perseroan, Tri Indonesia merupakan anggota dari kelompok usaha CK Hutchison Holdings. Grup ini menyediakan layanan telekomunikasi mobile di Indonesia, Vietnam, Sri Lanka, Australia, Austria, Denmark, Hong Kong, Irlandia, Italia, Makau, Swedia, dan Inggris).
BACA JUGA :
- Hingga 2016, Tri klaim sudah layani 86 persen penduduk Indonesia
- Pengguna Tri suka 'rayakan' Tahun Baru pakai Facebook dan WhatsApp
- Tri optimis menangkan tender dua blok di frekuensi 2.100 MHz
- Usai ditata ulang, 4G LTE siap digunakan 4 operator besar
- Presiden Jokowi akan meresmikan 4G LTE 1.800MHz akhir tahun 2015
(brl/red)