Aplikasi Pendeteksi Kanker Hanya Omong Kosong
Techno.id - Pernah mendengar aplikasi smartphone yang dapat mendeteksi kanker? Jika iya, jangan pernah percaya lagi, karena FTC (Federal Trade Commission) telah memberikan pengumuman terkait aplikasi ini, karena dianggap hanya omong kosong dan tidak berdasarkan ilmu pengetahuan, seperti dilansir oleh Gizmodo.com (02/03/15).
Aplikasi seperti MelApp dan Mole Detective, kedua aplikasi ini mengklaim dapat membantu untuk mendeteksi gejala melanoma, bahkan dalam tahap awal. Cara kerja dari kedua aplikasi ini sangat sederhana, dengan mengambil gambar bercak di kulit seperti tahi lalat, Setelah itu akan terdeteksi dan memberikan informasi melanoma dan tahap seberapa parah melanoma yang diderita.
Hal ini diyakinkan dengan materi pemasaran yang mengatakan bahwa mereka menggunakan basis pengenalan gambar menggunakan algoritma matematika dan teknologi ini juga telah dipatenkan. Namun, sekali lagi FTC sama sekali tidak mendapatkan bukti dan dasar dari materi pemasaran kedua aplikasi ini.
Karena kurangnya bukti, FTC memberikan denda pada pembuat aplikasi ini sebesar Rp250 jutaan perkasusnya dan menarik aplikasi ini dari peredaran. Ini memberikan pelajaran bahwa jangan terlalu bergantung pada aplikasi di smartphone, ada beberapa hal yang memang tidak bisa dilakukan oleh perangkat pintar ini.
RECOMMENDED ARTICLE
- Aplikasi yang wajib dimiliki para pecinta puisi
- Oomph.co.id: Layanan penyedia aplikasi mobile pesaing Google Play?
- The Guardian, ajak remaja hindari kekerasan dalam berpacaran
- Hati-hati, lokasi bisa dilacak hanya dari tweet orang di sekitar Anda
- Wow, alat ini bisa bantu mendeteksi HIV dari smartphone!
HOW TO
-
9 Tips dan trik Google Drive yang wajib diketahui untuk membantu meningkatkan alur kerja
-
Cara memeriksa kesehatan baterai smartphone Android
-
4 Tips menggunakan pengisi daya orisinil untuk membantu merawat masa pakai baterai ponsel
-
Cara melakukan panggilan suara dan video grup di WhatsApp
-
Cara mengatur batas pengisian daya baterai smartphone Android
TECHPEDIA
-
WhatsApp perkenalkan fitur baru untuk transkrip pesan suara
-
Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI
-
Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI
-
Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi
-
8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal
