Perusahaan antivirus terkemuka Kaspersky pun diretas!
Techno.id - Masih cukup segar di ingatan bahwa beberapa hari yang lalu, salah satu situs properti militer AS telah ditutup karena telah diretas. Ironisnya, salah satu perusahaan antivirus terkemuka di dunia asal Rusia, Kaspersky Lab baru-baru ini juga telah menjadi korban peretasan.
Seperti dikutip Cnet (10/06/2015), para peretas diyakini merupakan sekelompok hacker yang bekerja untuk lembaga pemerintahan. Selain itu, pihak Kaspersky Lab juga menjamin data pelanggan tetap aman. Menurutnya, insiden peretasan tersebut hanya terfokus pada hal-hal semacam kekayaan intelektual.
-
Mayoritas hacker Rusia ternyata gemar meretas karena uang Kaspersky: Dari 330 insiden peretasan, 95 persennya berdampak pada kerugian yang bersifat materi
-
Lagi, situs properti militer Amerika Serikat diretas Untuk yang kedua kalinya, situs properti militer Amerika Serikat kembali diretas
-
Ini lokasi favorit hacker dalam meretas korban! Kaspersky Lab: Ikatan kepercayaan antara pengguna dengan perangkatnya dapat berujung pada kelengahan tingkat keamanan
Verizon Enterprise Solutions, divisi asal AS yang bergerak di bidang pengelolaan kelas bisnis dan pemerintah memprediksi, perusahaan-perusahaan terkemuka di seluruh dunia telah kehilangan penghasilan hingga Rp 5,3 triliun pada tahun 2014.
Lebih jauh, estimasi angka tersebut bahkan muncul hanya dari hasil pengamatan sebanyak 70 organisasi yang aktif membuat laporan (penghasilan) rutin. Sehingga, masih sangat mungkin bahwa angka kerugian akan lebih besar dari yang telah diperkirakan.
Hingga saat ini, pihak Kaspersky Lab yang telah memiliki 31 cabang di 30 negara enggan berkomentar lebih jauh terkait dalang di balik serangan peretasan kekayaan intelektualnya. Meskipun tak menyebut negara tertentu secara spesifik, Amerika Serikat, Inggris, dan Israel adalah negara-negara yang tengah dicurigai sebagai pemainnya.