Pihak Adobe meminta maaf atas bug yang terdapat pada Lightroom
Techno.id - Beberapa waktu lalu, Adobe mengumumkan peluncuran Lightroom yang bisa digunakan pada iPad dan iPhone. Kini, pihak Adobe kembali mengumumkan sesuatu.
Bukan tentang peluncuran aplikasi atau versi terbaru, melainkan sebuah permintaan maaf. Seperti yang telah diberitakan oleh Digital Photography Review pada hari Senin (12/10/15) lalu, pihak Adobe meminta maaf kepada publik terkait versi terbaru Lightroom.
-
Lightroom versi Android sediakan fitur edit foto berformat RAW Tak cuma mengabadikan momen saja, kini pengguna Android juga bisa mengedit hasil foto yang masih berformat RAW.
-
Adobe Camera RAW telah kompatibel untuk Pentax dan Sony Cyber-shot Mengolah foto yang berformat RAW memang takkan optimal hasilnya jika tidak menggunakan software yang tepat.
-
6 Aplikasi edit foto popular yang bisa kamu gunakan untuk berkreasi, foto semakin apik Semakin banyak aplikasi edit foto yang bisa diunduh
Adobe Lightroom 6.2 memang baru dirilis beberapa hari lalu, namun ternyata banyak bugs dalam aplikasi editing yang banyak digunakan oleh fotografer profesional ini. Beberapa pengguna melaporkan bahwa aplikasi ini mengalami crash dan berjalan dengan sangat lambat.
Selain itu, pengguna juga mengeluhkan tentang dibuangnya beberapa option import pada versi terbaru ini. Juru bicara Adobe, Tom Hogarty meminta maaf pada para penggunanya pada hari Jumat (09/10/15) lalu.
Tom mengatakan bahwa pihaknya akan menyelidiki lebih lanjut bug yang mengganggu kinerja aplikasi tersebut dan berjanji untuk segera menyempurnakannya.
"Kami memutuskan untuk melakukan perubahan pada pengaturan default dan panel setting. Di waktu yang sama, kami juga menghilangkan beberapa fitur yang hampir tak pernah dipakai untuk mengurangi kerumitan dan meningkatkan kualitas," ujar Tom.
"Perubahan ini memang tidak dikemukakan secara jelas pada saat peluncuran atau setidaknya secara terbuka sebelum rilis. Lightroom dibuat pada tahun 2006 melalui dialog dengan anggota komunitas fotografi selama 14 bulan. Terkait perubahan yang dilakukan tanpa pemberitahuan, kami merasa telah melupakan esensi dari produk ini," pungkasnya.
Tom juga mengatakan sedang bekerja keras dengan timnya untuk memecahkan masalah ini dan segera merilis update terbarunya pada publik untuk mendapatkan kembali kepercayaan dari pengguna setianya.