Semudah apa menggunakan Samsung Pay? Video ini bisa menjelaskannya
Techno.id - Samsung memang sudah memastikan kalau Samsung Pay baru akan dirilis pada September 2015. Meskipun publik perlu menunggu beberapa waktu lagi, perusahaan teknologi asal Korea Selatan itu meyakinkan bahwa layanan ini bakal sangat bermanfaat bagi masyarakat luas dan tak mengecewakan.
Membicarakan prospek layanan ini ke depannya, Samsung pun nampak optimis. Pasalnya, penggunaan Samsung Pay dinilai lebih sederhana ketimbang layanan lain, seperti Android Pay juga Apple Pay, dan sudah mendukung bentuk pembayaran yang beragam. Tak hanya melalui fitur Near Field Communication (NFC), Samsung Pay juga bisa melunasi tagihan belanja user melalui Magnetic Secure Transmission (MST) serta teknologi barcode.
-
Bulan ini, Samsung Pay segera dijalankan secara resmi Layanan itu ditujukan terlebih dulu untuk penduduk Korea Selatan, kemudian berpindah ke Amerika Serikat bulan depan.
-
Meski transaksi besar, Samsung tak akan monetisasi Samsung Pay Saat ini, Samsung memutuskan untuk hanya fokus pada bagaimana user dapat menggunakan Samsung Pay secara mudah dan nyaman.
-
Samsung Pay segera rambah Eropa Pertengahan Juli lalu, Samsung Pay dikabarkan sudah memasuki tahap uji coba di Korea Selatan.
Bahkan, Rhee In-jong, wakil presiden eksekutif dari B2B dan grup payment di Samsung, sangat meyakini kalau Samsung Pay bisa sukses pasca diluncurkan nanti.
"Teknologi ini mencakup sistem pembayaran melalui NFC yang sudah ada saat ini, sehingga hampir 90 persen dari semua toko akan dapat menggunakan Samsung Pay di Amerika Serikat," katanya, seperti dikutip dari blog resmi Tizen Indonesia (03/06/15).
Layanan Samsung Pay sendiri adalah sebuah sistem pembayaran yang praktis, karena bisa dilakukan langsung dari ponsel, sekaligus aman, berkat adanya sistem keamanan Knox. Namun jika Anda masih kebingungan dengan cara kerja layanan ini, video yang diunggah oleh Tizen Indonesia berikut bisa membantu Anda memahami konsep Samsung Pay yang sederhana itu.